Penipu dengan modus cash on delivery (COD) yang sempat viral dalam beberapa hari terakhir di media sosial warganet Kota Balikpapan berhasil diamankan tim Ganteng-Ganteng Sektor Barat (GGSB) dan Beruang Hitam Polresta Balikpapan di Kawasan Sepaku, Balikpapan Barat (Balbar), Minggu (21/11).
Pelaku belakangan diketahui berinisial A. Ia beraksi di beberapa tempat dengan modus yang sama. Pakaian yang digunakan juga sama. Ia berpura-pura sebagai kurir dan mengantarkan paket yang dibungkus kertas kado.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan. “Masih dalam pengembangan, nanti kita rilis,” kata Rengga melalu pesan singkat WhatsApp, Senin (22/11).
Selain pelaku, polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor jenis Honda Beat berwarna biru putih. Kendaraan tersebut rupanya hasil curian dari seorang juru parkir bernama Rizky Ramadan di Apotek Vita Farma Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Mekar Sari, Balikpapan Tengah.
Kejadian pada Rabu (17/11) lalu sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu, Rizky tengah menjalankan tugasnya sebagai juru parkir. Kemudian didatangi oleh pelaku, dengan mengenakan jaket merah.
“Dia datang dan langsung duduk di samping saya. Habis itu saya seperti ngebleng, mungkin ada sekitar setengah jam baru sadar dan kemudian saya lihat motor saya sudah enggak ada,” aku Rizky.
Rizky yang sempat membuat laporan kepada kepolisian pun mengucapkan terimakasih karena pelaku berhasil diringkus. “Pesen saya kalau ada orang enggak dikenal ngajak ngomong jangan ditatap matanya, takutnya digendam kayak saya,” ucapnya.
Selain Rizky, ada juga warga yang nyaris menjadi korban kejahatan pelaku. Adalah Kiki, namun dengan kasus berbeda, yakni penipuan bermodus COD yang dilakukan oleh pelaku.
Kejadian pada hari yang sama Rabu (17/11) sekitar pukul 13.20 Wita. Pelaku yang mengenakan jaket merah datang dan mengantarkan paket ke tempat dirinya bekerja di Nirvana Beauty, Jalan Mayor Pol Zainal Arifin, Sumber Rejo, Balikpapan Tengah (Balteng). “Dia (pelaku) datang dan menanyakan ke staff saya ada ownernya kah? Ini ada paket,” cerita Kiki mengulang perkataan pelaku.
Stafnya pun sempat mengambil paket tersebut, kemudian pelaku minta tagihan sebesar Rp 115 ribu. Untungnya, tak langsung dibayar. Seketika sang staf ingat aksi penipuan COD yang viral di medsos dengan ciri-ciri yang sama.
“Bajunya sama persis. Staf saya langsung mengembalikan paket tersebut sambil bertanya, masnya ini yang penipu COD itu ya? Dia langsung lari. Belum sempat ada transaksi,” tandasnya. (Fredy Janu/Kpfm)
