Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan Tahun 2021 tercatat mencapai 90 persen. Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Sayid MN Fadly mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil laporan akhir untuk memastikan besaran serapan anggaran tahun 2021 ini.
Dari APBD Kota Balikpapan Tahun 2021 yang telah ditetapkan sebesar Rp 2,1 triliun, pihaknya menargetkan penyerapan anggaran maksimal dapat mencapai 90 persen. “Pasti ada yang tidak tercapai. Terutama menyangkut kegiatan refocusing untuk penanganan Covid-19, yang sudah kita anggarkan tiba-tiba ada penurunan kasusnya. Sehingga tidak perlu dilaksanakan seperti itu,” kata Fadly dalam Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) di belakang Gedung Kesenian, Jumat (24/12).
Ia menjelaskan, paling banyak anggaran yang tidak terserap berasal dari hasil refocusing untuk penanganan Covid-19. Namun tidak bisa terlaksana karena jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang menurun.
Selain itu, ada sumbangan dari masyarakat untuk membantu penanganan Covid-19 seperti bantuan masker dan cuci tangan, sehingga rencana kerja anggaran yang direncanakan batal dilaksanakan. “Beberapa hal yang bisa saja jadi silpa. Padahal sudah kita rencanakan untuk belanjakan. Dari hasil lelang juga ada, ternyata lelang di bawah itu, ada juga kayak gitu,” ujarnya. (MAULANA/KPFM)
