Angka Pengangguran di Balikpapan Alami Penurunan

- Jumat, 31 Desember 2021 | 11:13 WIB
TENAGA KERJA:Menurunkan angka pengangguran menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Pemkot Balikpapan pada beberapa tahun kedepan.
TENAGA KERJA:Menurunkan angka pengangguran menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Pemkot Balikpapan pada beberapa tahun kedepan.

Jumlah angkatan kerja di Kota Balikpapan mengalami peningkatan pada tahun 2021 hingga mencapai 320.117 orang atau meningkat 9.948 orang dibanding tahun 2020 sebanyak 310.169 orang. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2021 mencapai 8,94

persen atau 28.613 orang. Mengalami penurunan dibanding TPT 2020 yakni sebesar 9,00 persen atau 27.911 orang pada 2021. "Jumlah penduduk Kota Balikpapan Tahun 2021 diperkirakan mencapai 641.817 jiwa. Dari jumlah tersebut, jumlah penduduk usia kerja 15 tahun ke atas mencapai 77,58 persen atau sebanyak 497.940 orang," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan, Ani Mufidah kepada Balikpapan Pos, Rabu (29/12).

Ia menjelaskan, dalam konsep Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk usia kerja dibedakan menjadi dua kelompok, yakni angkatan kerja (320.117 orang) dan bukan angkatan kerja (177.823 orang).”Pengertian angkatan kerja adalah penduduk yang aktif secara ekonomi, yaitu mereka yang bekerja dan mencari pekerjaan. Sementara itu, definisi kelompok bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang melakukan kegiatan sekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya,” terangnya.

Dia mengatakan, persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang tergolong angkatan kerja disebut dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). “TPAK Kota Balikpapan tahun 2021 sebesar 64,29 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 62,90 persen atau naik sebesar 1,39 persen,” akunya.

Menurutnya, adapun TPT mencapai 8,94 persen, menurun sebesar 0,06 persen dibandingkan tahun 2020, sebesar 9,00 persen. Hal itu disebabkan tren penurunan kasus Covid-19 yang diikuti kebijakan pelonggaran aktifitas masyarakat serta capaian program vaksinasi yang semakin meningkat.

"Jadi sedikit banyak telah mengembalikan gairah ekonomi yang pada gilirannya memunculkan sentimen positif pada penyerapan tenaga kerja di Kota Balikpapan. Dari angka TPT tersebut, dapat diartikan bahwa di dalam 100 orang angkatan kerja, terdapat 8-9 orang yang berstatus pengangguran,” katanya.

Namun, lanjut Ani, angkatan kerja di Kota Balikpapan didominasi oleh penduduk laki-laki, yaitu sebanyak 198.734 orang. Dari angka tersebut, 180.189 orang memiliki kegiatan utama bekerja dan sisanya tergolong pengangguran. Sementara itu, penduduk perempuan di Kota Balikpapan mayoritas tergolong sebagai kelompok bukan angkatan kerja, yaitu sebanyak 123.705 orang.Dari 291.504 orang yang bekerja pada Agustus 2021. 4,69 persen di antaranya bekerja pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

Kemudian, sektor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, gas, dan air minum serta konstruksi sebesar 19,80 persen dan kegiatan di sektor jasa sebesar 75,50 persen. "Selama periode 2019 - 2020, lapangan pekerjaan yang paling banyak dilakukan oleh para pekerja di Kota Balikpapan, adalah pada sektor Jasa (S-Services).Jika ditinjau menurut jenis kelamin, lapangan pekerjaan yang paling banyak dilakukan oleh pekerja laki-laki maupun perempuan adalah sektor Jasa, yaitu berturut-turut sebesar 126.275 orang atau 70,08 persen dan 93.824 orang 84,29 persen," tuturnya.

Dirinya menambahkan, lapangan usaha yang paling sedikit pekerjanya adalah kelompok lapangan usaha pertanian, yakni sebanyak 13.674 orang atau 4,69 persen. Dari sebanyak 291.504 orang yang bekerja pada tahun 2021, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan yaitu sebanyak 174.743 orang atau 59,95 persen.

Selanjutnya, diikuti berusaha sendiri sebanyak 55.474 orang atau 19,03 persen, berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar sebanyak 22.282 orang atau 7,64 persen, jumlah pekerja keluarga atau tidak dibayar sebanyak 17.787 orang  atau 6,10 persen dan berusaha dibantu buruh tetap/dibayar sebanyak 11.466 atau 3,93 persen. Jumlah pekerja paling sedikit terdapat pada kelompok pekerja bebas di pertanian dan nonpertanian sebanyak 9.752 orang atau 3,35 persen. "Pada tahun 2021, penduduk yang bekerja dengan jenjang pendidikan SD ke bawah sebanyak 50.778 orang,” pungkasnya. (djo/vie)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X