Kasus Covid-19 Meningkat, Paser Zona Oranye

- Rabu, 2 Februari 2022 | 09:02 WIB
BAHAS PANDEMI: Rapat evaluasi terbatas Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Paser
BAHAS PANDEMI: Rapat evaluasi terbatas Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Paser

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kembali meningkat di Kabupaten Paser. Berdasarkan data grafis Covid-19 kabupaten, per tanggal 28 Januari 2022 tercatat 13 warga yang terkonfirmasi positif dan 27 warga menjalani isolasi. Status Paser kembali berada di zona oranye.

Berdasarkan hal tersebut, Pemkab Paser menggelar rapat terbatas membahas mengenai evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Selain evaluasi  PPKM, juga membahas terkait penanggulangan Covid-19 di Paser serta evaluasi vaksinasi.

Rapat yang digelar di ruang rapat Sadurengas Kantor Bupati Paser, pada Jumat (28/1) lalu, dipimpin Wakil Bupati Syarifah Masitah Assegaf, dan diikuti unsur Forkopimda, Sekda Paser Katsul Wijaya,  beserta seluruh  jajaran satuan tugas (Satgas) Covid-19 Paser.

Dalam pertemuan, Masitah secara khusus menyoroti kasus positif  yang dalam beberapa hari terakhir meningkat di Paser. Oleh karena itu, untuk mencegah penularan, dia meminta kesiapan seluruh jajaran terkait dalam mengatasi hal tersebut. Selain itu percepatan vaksinasi dan termasuk program vaksinasi untuk anak usia 6-12 tahun akan berdampak baik pada pengendalian penyebaran Covid-19 di Paser.

Sebagai tahap awal capaian vaksinasi yang diberikan kepada anak menunjukan hasil yang cukup signifikan, yakni telah mencapai 48,46 persen untuk vaksin pertama, dan secara bertahap akan dilanjutkan dengan pemberian vaksin kedua.

"Itu artinya program vaksinasi anak mendapat sambutan yang baik dari masyarakat seiring harapan kita bersama pandemi Covid 19 segera berakhir,” kata Masitah.

Menurutnya, secara keseluruhan pencapaian vaksinasi bagi masyarakat  Paser hingga saat ini telah mencapai 84,13 persen untuk vaksin pertama dan vaksin kedua sebesar 53,95 persen. Terkait adanya masyarakat yang terkonfirmasi positif yang diantaranya para pelajar, Pemkab Paser  mengambil keputusan menutup sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut.

Upaya preventif dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Paser sebenarnya sudah menurun. Namun dengan adanya masyarakat yang kembali terkonfirmasi positif, jangan sampai diabaikan sehingga penularan Covid-19 kembali terjadi.

“Kita semua tentu berharap pandemi ini segera berakhir dan vaksinasi ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk menekan bahkan untuk melawan Covid 19," ucapnya. Hal tersebut menurutnya, menciptakan masyarakat yang tangguh dengan imun yang kuat dan tentu saja pada akhirnya menjadi sehat.

"Dengan hal itu nantinya kita semua kembali dapat beraktivitas sebagaimana sebelum pandemi Covid-19 melanda,” tandasnya. Dengan adanya vaksin ini tidak berarti menjadi lengah terhadap kondisi pandemi ini, tetapi kebiasaan yang sudah dijalani seharusnya terus diterapkan atau yang telah disebut new normal. Hal tersebut tentunya juga dapat menghindarkan dari bahaya segala macam penyakit, terutama dari ancaman berbagai virus termasuk Covid-19.

"Semoga rapat kita ini menghasilkan langkah-langkah nyata guna mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di  Paser,” tandas Masitah. (tom/cal)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X