Butuh ongkos untuk pulang kampung, seorang pria berinisial SP nekat menggasak sebuah kota infaq di Masjid Jami Al Wushto, Karang Jati pada Minggu, 6 Februari 2022 lalu.
Aksi perantauan asal Sulawesi itu terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) masjid, yang kemudian viral di media sosial publik Kota Balikpapan. Dalam rekaman itu, tampak SP berpura-pura menjadi jemaah. Saat situasi sepi, ia langsung membawa kotak infaq dan mengambil isinya yang berjumlah Rp 30.000.
Aparat kepolisian dari Polsek Balikpapan Utara yang mendapat informasi kejadian tersebut langsung melakukan penyelidikan. SP pun berhasil diringkus pada, Senin (7/2) siang. Ditemui di Polsek Balikpapan Utara, pria 36 tahun itu mengaku baru tujuh bulan terakhir merantau di Kota Balikpapan. Ia coba mengadu nasib dengan manjadi buruh di perkebunan sawit. Dan kini berniat pulang kampung, namun terkendala ongkos.
“Baru tujuh bulan merantau dari Sulawesi. Dan mau pulang kampung tapi ongkos enggak cukup, makanya nekat nyuri. Uang saya saat kerja di sawit transfer ke keluarga,” akunya.
Akibat aksi nekatnya itu, kini SP harus berurusan dengan hukum. Namun karena barang bukti yang diamankan tak sampai satu juta, proses hukumnya diupayakan dengan restorative justice. Terlebih pelaku juga baru satu kali melakukan aksinya.
“Dia baru satu kali beraksi. Untuk prosesnya tetap sesuai hukum yang berlaku. Apakah itu nanti dengan tipiring atau restorative justice dengan pengurus masjid,” ucap Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Danang Aries Susanto. (Fredy Janu/Kpfm)
