SOSOK Sarip Arman pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AM (14) di mata tetangga dan masyarakat dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak ada permasalahan dengan siapapun, termasuk dengan pihak keluarga korban.
Hal tersebut dibenarkan oleh orangtua korban, keluarga korban dan Ketua RT 09 Amborawang La Ega serta warga yang saat itu sedang berkumpul di rumah duka. Sarip Arman juga dikenal suka membantu warga yang sedang bekerja. "Sebenarnya tidak ada masalah, bagus saja. Dia suka ikut bantu warga membangun sarang burung, membakar batu bata dan lainnya," kata Ketua RT 09 La Ega kepada Balikpapan Pos.
Karena sudah dikenal baik, pelaku hampir setiap hari siang dan malam berada di rumah korban. "Setiap hari di sini, ya kayak keluarga sudah, siang malam," jelas La Ega. Dia menerangkan, pelaku merupakan warga setempat, orangtuanya merupakan orang asli Amborawang yang pindah ke Balikpapan. "Itu domisili sementara KTP-nya Balikpapan. Orangtuanya dulu asli sini. Jadi statusnya pindah ke Balikpapan. Di sini sudah lama, termasuk sarang burung dia yang jagain," terangnya.
Pelaku sudah tidak mempunyai istri dan tinggal di rumahnya hanya seorang diri sambil menunggu rumah walet milik orangtuanya. Hal tersebut diperkuat oleh Nurudin, selaku paman korban, bahwa pelaku selama ini memang tidak pernah ada masalah dengan pihak keluarga.
Bahkan sampai makan dan minum juga di rumah keluarga korban. Selain itu pelaku juga senang membantu pekerjaan yang ada. "Rumahnya di sebelah, sering saja di sini. Cuman datang kalau lihat kerjaan, mau dibantuin kah,? Ya silakan," jelas Nurudin.
Karena memang dianggap sebagai keluarga, ketika berada di situ pelaku pun sering bikin kopi saat membantu pekerjaan yang ada. Bahkan setelah terjadi permasalahan burung 7 bulan yang lalu, pelaku pun melakukan aktifitas seperti biasanya dan tidak ada lagi permasalahan baru lagi. Pihak keluarga sampaikan bahwa pelaku sudah dianggap seperti anak sendiri oleh orangtua korban. (jam/ono)