Harga LPG Tak Terpengaruh Perang Rusia-Ukraina

- Selasa, 1 Maret 2022 | 12:22 WIB

 Pemerintah dan Pertamina memutuskan tidak menaikkan harga LPG subsidi 3 Kg. Kendati tren harga Contract Price Aramco (CPA) terus meningkat.

Pada bulan Februari mencapai 775 USD Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 21 persen dari rata-rata CPA sepanjang tahun 2021, serta kondisi geopolitik yang memanas di Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina.

Sebagai informasi, LPG subsidi 3 Kg porsi konsumsinya sekitar 93 persen dari total konsumsi LPG nasional. Dikhususkan bagi masyarakat yang kurang mampu, pemerintah turut andil memberikan subsidi sekitar Rp 11.000 per Kg, sehingga masyarakat dapat membeli LPG subsidi 3 Kg dengan harga yang terjangkau.

“Jadi meski tren CPA terus meningkat, LPG subsidi 3 Kg tidak mengalami perubahan harga. Tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat,” kata Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, Selasa (1/3).

Irto melanjutkan, Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan penyesuaian harga hanya berlaku untuk LPG non subsidi seperti Bright Gas yang porsi konsumsinya hanya tujuh persen. “Penyesuaian harga yang berlaku mulai tanggal 27 Februari 2022 ini juga telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar LPG non subsidi,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X