Minim Pasokan, Harga Daging Sapi di Paser Naik

- Jumat, 4 Maret 2022 | 13:25 WIB
Pasar: Pedagang daging sapi di Pasar Induk Penyembolum Senaken, Kecamatan Tanah Grogot.
Pasar: Pedagang daging sapi di Pasar Induk Penyembolum Senaken, Kecamatan Tanah Grogot.

Harga daging sapi di Kabupaten Paser per kilogramnya kembali mengalami peningkatan. Hal tersebut karena dampak sangat minimnya pasokan sapi yang di­datangkan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Paser.

Karena hal tersebutlah mau tidak mau membuat para pedagang daging di Pasar Induk Penyembolum Sena­ken kembali harus menaikkan harga. Diketahui pada saat ini harga daging sapi di Pasar Senaken bervariatif, dari harga Rp 130 ribu hingga Rp 140 ribu per kilogram, yang sebelumnya hanya Rp 120 ribu per kilogramnya

Salah seorang pedagang daging di pasar tersebut, Asrani mengatakan, harga daging sapi yang dijual kepada konsumennya di harga Rp 130 ribu sampai Rp 140 ribu dengan kualitas yang bagus. Harga tersebut menurut­nya sudah sesuai dengan pasaran di Pasar Senaken.

“Pasarannya memang se­gitu, yang membedakan itu kalau daging sudah didin­ginkan atau masuk ke freez­er, harganya Rp 130 ribu per kilogramnya. Kalau daging yang masih segar atau baru dipotong, kami jual dengan harga Rp 140 ribu,” kata As­rani, Kamis (3/3).

Dia mengaku adanya ke­naikan harga daging sapi tersebut disebabkan karena para pedagang daging sapi kesulitan untuk mendapat­kan pasokan atau suplai. Padahal sebelumnya para pedagang mendapatkan su­plai dari luar daerah cukup lancar dan tidak mengalami kesulitan.

“Susah barangnya seka­rang, kami ngambilnya dari Samarinda, Babulu, dan daerah lainnya. Kadang juga kita ambil di wilayah local, cuma tidak seberapa, karena memang kurang di sini,” im­buhnya.

Selain suplai yang kurang, pihak penyuplai sapi juga terkadang menaikkan harga sapi, sehingga para pedagang mau tidak mau juga menaik­kan harga. “Peternak sapi naikkan harga, otomatis kita juga ikut menaikkan. Cuma sifatnya fleksibel, kadang naik dan kadang juga turun,” ujarnya.

Menjelang bulan Rama­dan, kata Asrani ada kemung­kinan harga daging sapi bakal naik lagi. Namun dia tidak be­rani menaikan harga dengan semena-mena. “Bisa jadi naik lagi, karena sebentar lagi mau masuk bu­lan puasa. Palingan naiknya itu Rp 10 ribu, tapi dilihat kondisinya saja lagi nanti,” ucapnya. Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Daher. Dise­butkan, pasokan yang kurang memicu kenaikan harga.

“Sekarang pasokan kurang, tidak ada lagi sapi kiriman dari Samarinda maupun dari Sulawesi. Harga daging kita naikkan jadi Rp 140 ribu per kilogramnya, dan itupun kami harus membayar pa­jak juga sebesar Rp 65 ribu per ekornya,” ungkap Daher. (tom/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB
X