Stok minyak goreng di pasaran mengalami kelangkaan belakangan ini. Kelangkaan minyak goreng ini disebabkan tingginya tingkat konsumsi masyarakat namun jumlahnya sangat terbatas.
Untuk itu, Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah gudang distributor minyak goreng dan toko-toko di Balikpapan guna memastikan tidak ada penimbunan yang dapat merugikan masyarakat.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, sidak tersebut nantinya tidak hanya menyangkut stok minyak goreng. Namun menyangkut bahan kebutuhan pokok lainnya, hal itu dilakukan mengingat kurang lebih satu bulan akan memasuki bulan suci Ramadan.
"Nanti kita akan melakukan sidak ke toko-toko modern, termasuk pemasok minyak goreng. Ini bukan hanya minyak goreng. Tapi semua jenis bahan pokok, sebab kita akan menyambut bulan puasa," katanya kepada wartawan, Sabtu (5/3).
Dia mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat laporan dari Dinas Perdagangan bahwa akan ada pasokan minyak goreng. Baik itu kemasan maupun curah yang akan segera didistribusikan.
“Kami telah mendapatkan laporan dari Dinas Perdagangan bahwa sebenarnya ada beberapa minyak goreng kemasan termasuk curah sudah masuk ke Kota Balikpapan yang sudah siap untuk didistribusikan,” terangnya.
Rahmad menuturkan, pihaknya akan menindak tegas dengan mencabut izin distributor apabila nanti menemukan ada yang mempermainkan stok minyak goreng. Termasuk menyerahkan ke pihak berwajib untuk diproses hukum.
"Pasalnya perbuatan penimbunan minyak goreng sudah melanggar hukum, urusannya polisi. Pasti akan ditindak tegas, serta izinnya dicabut, kalau ada masalah hukum kita lempar ke kepolisian, kita harus tegas. Karena ini semua untuk kesejahteraan masyarakat kota Balikpapan," tegas Rahmad.
Dia menambahkan, stok kebutuhan bahan pokok ataupun pangan dan lainnya di Kota Balikpapan harus dijaga. Sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat.
Untuk diketahui, sejumlah pedagang di pasar tradisional mengeluhkan tidak adanya pasokan minyak goreng dari distributor. Kalaupun ada stoknya dibatasi. (djo/vie)