Sektor usaha perhotelan di Kota Balikpapan mulai merasakan dampak positif atas keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Okupansi atau tingkat keterisian hotel berbintang terus menunjukkan peningkatan. Setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan Sahmal Ruhip membenarkan kondisi tersebut. Dikatakan, hingga pekan kedua Maret 2022 ini angka kunjungan ke hotel anggota PHRI Balikpapan mengalami peningkatan hingga 60 persen.
“Sedikit meningkat untuk hotel berbintang. Persentasenya di atas 60. Itu karena banyak pejabat pusat ke IKN Nusantara, dan menginap di Balikpapan. Jadi keberadaan IKN ini jelas bawa dampak positif bagi hotel, khususnya yang berbintang,” kata Sahmal Ruhip melalui sambungan telepon, Selasa (29/3).
PHRI Balikpapan, lanjut Sahmal Ruhi, mendukung sepenuhnya proses pembangunan IKN Nusantara. Bahkan anggota PHRI juga sudah mengunjungi titik nol IKN beberapa waktu lalu. “Kami sudah mengunjungi IKN, agar bisa tahu apabila ada tamu yang ingin bertanya soal IKN, bisa lebih menjelaskan ke tamu,” ungkapnya.
Di tengah kondisi yang berangsur pulih, tingkat hunian diprediksi akan kembali merosot pada bulan Ramadan nanti. “Umumnya begitu, okupansi saat Ramadan pasti turun. Tapi hotel-hotel berbintang ada pendapatan lain, dari penjualan paket berbuka puasa,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)
