DPRD Paser Ingatkan AMDAL Lapak Pasar Penyembolum

- Rabu, 20 April 2022 | 14:10 WIB
Foto: AMDAL: Pasar Induk Penyembolum Senaken yang berada di Kecamatan Tanah Grogot.Inzet Edwin Santoso (tom/PaserPos)
Foto: AMDAL: Pasar Induk Penyembolum Senaken yang berada di Kecamatan Tanah Grogot.Inzet Edwin Santoso (tom/PaserPos)

Dalam waktu dekat ini Pemerintah Kabupaten Paser berencana membangun lapak baru yang berada di Pasar Induk Penyembolum Senaken area pasar penampungan. Sebanyak 300 lapak baru yang akan dibangun menggunakan APBD 2022 dengan nilai sebesar Rp 8 Miliar.

Pembangunan tersebut dilakukan bertujuan untuk penataan kawasan pasar agar suasananya menjadi lebih nyaman, bersih, tertib, dan rapi. Dengan adanya rencana tersebut DPRD Paser dalam hal ini Ketua Komisi III DPRD Paser Edwin Santoso mengingatkan pemerintah daerah untuk memperhatikan analisis dampak lingkungan (Amdal) sebelum dilaksanakan pembangunan gedung baru.

Pasalnya apabila melihat kejadian-kejadian sebelumnya banyak sekali pembangunan yang dilakukan tanpa memperhatikan Amdal yang menyebabkan banjir dibeberapa wilayah dipusat pemerintahan.

"Amdal segera dirampungkan dahulu, jika saya lihat kondisi di lapangan perlu adanya sodetan baru ke arah sungai," kata Edwin di ruang kerjanya, Selasa (19/4).

Edwin melanjutkan, sodetan yang ada saat ini, telah didirikan bangunan oleh masyarakat dan diklaim tanah masyarakat bukan milik pemerintah daerah. Kawasan Desa Senaken sangat dekat dengan area pasar dan sudah menjadi wilayah padat penduduk. Meskipun drainase itu telah dibangun, fakta di lapangan masyarakat telah memanfaatkan sebagai pendirian bangunan usaha disitu. Ia pun dengan tegas mengingatkan agar pendirian bangunan yang nantinya menelan anggaran sebesar Rp 8 M tahun 2022 ini, benar-benar mematangkan Amdal tersebut.

"Ekseskusinya seperti apa dulu, baru permasalahan bangunan. Jangan sampai ketika sudah terbangun ada permasalahan serupa dikemudian hari," tegasnya.

Dapat diambil contoh kata Edwin,saat sudah terbangun gedung baru di area blok A dan B di Pasar penyembolum Senaken,akibat terbakar beberapa tahun silam, hingga sekarang belum juga ada kepastian mengenai Amdal itu.

"Saya sidak beberapa kali, melalui komisi DPRD dan juga pribadi, saluran pembuangan air yang ada di Pasar Senaken terlalu rumit dan tidak jelas," cetusnya.

Edwin menambahkan, aliran air di belakang pasar terhenti, apalagi kawasan pasar lebih tinggi dibandingkan dengan area permukiman warga,jika parit tersebut jebol, secara langsung area sekitar akan tercemar.

"Aliran air drainase ini kotornya luar biasa, terutama bagian belakang, warna air hitamnya luar biasa dan baunya menyengat sekali," tegasnya.(tom/han)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Sinyal Kuat Isran-Hadi Kunci Gerindra

Rabu, 8 Mei 2024 | 20:00 WIB

Pyramid Game

Rabu, 8 Mei 2024 | 17:30 WIB

Kubar Fokus Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

Rabu, 8 Mei 2024 | 16:30 WIB
X