Untuk Keberangkatan calon jamaah haji (calhaj) tahun 2022 di Kabupaten Paser, saat ini masih menunggu kejelasan dari otoritas Arab Saudi. Hal tersebut dikatakan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Kasi PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Paser, H Abdurrahman saat di konfirmasi kemarin.
Selain belum adanya kepastian mengenai keberangkatan haji tahun 2022 ini, pembatasan usia bagi calon jemaah haji yang dibatasi di bawah 65 tahun juga masih belum jelas, apakah resmi diberlakukan atau tidak.
"Dari Arab Saudi hanya kuota satu juta, 50 persen dari jamaah haji pada tahun sebelumnya, ada ketentuan umur dibatasi 65 tahun, untuk Indonesia belum ada kepastian berapa yang akan diberangkatkan," kata Abdurrahman, Senin (18/4).
Abdurrahman melanjutkan, berdasarkan asumsi sementara dari Kementerian Agama RI, untuk kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M sebanyak 110.500 jemaah atau sebanyak 50 persen dari kuota haji tahun 2019, dengan rincian kuota untuk jemaah haji reguler sebanyak 101.660 dan haji khusus sebanyak 8.840 orang.
Sedangkan untuk di Paser apabila telah mendapatkan kepastian dari Arab Saudi akan memberangkatkan jamaah haji pada tahun sebelumnya yang sempat tertunda berangkat, serta yang telah melakukan pelunasan pembayaran. Banyaknya calon jamah haji yang sudah siap berangkat pada tahun sebelumnya, berjumlah 244 yang tersebar di 10 kecamatan di Paser, ditambah 2 petugas pendamping.
"Untuk total keseluruhan yang bakal siap berangkat 246 calon jamaah haji, namun saat ini masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat, karena ada pembatasan umur, hanya yang berumur 65 tahun kebawah yang diperbolehkan namun kepastian umur tersebut masih simpang siur," jelasnya.(tom/han)
