SENDAWAR - Kadar zakat fitrah di Kutai Barat (Kubar) mengalami kenaikan. Hal ini seiring dengan naiknya harga beras yang ditetapkan 2,5 kg per jiwa. Jika dinominalkan yang diberikan tiga kategori. Yakni tertinggi sebesar Rp 63 ribu, sedang Rp 56 ribu, dan terendah atau terkecil Rp 42 ribu.
Jika menilik kadar zakat fitrah tahun 2021, yakni tertinggi sebesar Rp 56 ribu, menengah Rp 46 ribu dan terendah Rp 40 ribu. “Untuk ketetapan kadar zakat fitrah 2022 hasil kesepakatan bersama Majelis Ulama Indonesia, sejumlah ormas Islam dan Baznas Kubar,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kubar Muhammad Syahrir.
Menurutnya, hal tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Kementerian Agama Kubar Nomor 081 Tahun 2022 tertanggal 30 Maret 2022. Pantauan media ini, puluhan warga sudah mengantre membayar zakat fitrah. Salah satunya di Masjid Jami Nurul Iman Kampung Sumber Sari, Kecamatan Barong Tongkok.
Aris, warga Kampung Sumber Sari mengatakan, zakat fitrah yang ditunaikan warga setiap menjelang Idulfitri, bertujuan untuk menyucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadan. Zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu, membagi rasa kebahagiaan, dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya, termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.
Di Masjid Jami Nurul Iman, kata dia, selain zakat fitrah yang wajib dilaksanakan, tentukan nilai fidiah bagi yang tak sanggup menjalankan ibadah puasa pada bulan suci Ramadan 1443 H. “Nilai yang ditentukan Rp 20 ribu per hari diukur dalam standar makan untuk wilayah Kubar,” terangnya. (kri/k16)
RUDY SUHARTONO
rud.kubar@yahoo.com
