Pantai Paser Mayang Dipadati Pengunjung, Sayangnya Masih Banyak Buang Sampah Sembarangan

- Senin, 9 Mei 2022 | 11:01 WIB
LIBURAN: Para pengunjung sedang menikmati wisata pantai Pasir Mayang saat Lebaran. (IST)
LIBURAN: Para pengunjung sedang menikmati wisata pantai Pasir Mayang saat Lebaran. (IST)

Meskipun Pemerintah telah mengeluarkan edaran yang memperbolehkan mudik pada saat lebaran. Sejumlah objek wisata yang berada di Kabupaten Paser tidak sepi pengunjung, salah satunya objek wisata Pantai Pasir mayang yang berada di Desa Pasir Mayang Kecamatan Kuaro.

Terlihat objek wisata tersebut sangat di padati oleh wisatawan yang ingin mengisi libur lebaran, baik dari dalam maupun dari luar daerah. Salah satu wisatawan asal Kabupaten Tanjung Tabalong, Kalsel, Ibu Asmah, lebih memilih berlibur ke Pantai Pasir mayang, pasalnya jaraknya yang tidak jauh serta penasaran dengan objek wisata tersebut.

"Ini pertama kali kami sekeluarga berkunjung ke wisata ini, dan sempat tersesat tadi karna mengikuti kapal yang menyebarang ke pelabuhan Pondong, saya kira kapal itu hanya berputar putar untuk melihat pemandangan hutan mangrove ternyata itu kapal penumpang," kata Asmah, Jumat (6/5). 

Sementara itu salah satu wisatawan lokal Kurniati, yang juga ingin mengisi libur lebaran ke Pantai Pasir Mayang mengatakan,  selama 2 tahun belakangan ini karna masa pandemi lebih memilih berlibur di objek wisata lokal saja, pasalnya tak hanya dekat, ongkos yang di keluarkan juga relatif tidak mahal, untuk sekali masuk ke objek wisata tersebut cukup hanya membayar ongkos parkir saja untuk kendaraan roda dua sebesar, Rp. 5 ribu yang melalui jalur darat, sedangkan yang melalui jalur laut hanya perlu mengeluarkan ongkos untuk menyebrang menggunakan perahu kelotok sebesar Rp. 10 ribu perorangnya. "Saya pakai jalur laut karna saya tinggal di Kecamatan Tanah Grogot, lebih dekat dibandingkan harus lewat jalur darat," jelasnya.

Untuk fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola, kata Kurniati, cukup lumayan di bandingkan beberapa tahun sebelumnya, saat ini telah disediakan pondok yang berada di bibir pantai untuk para pengunjung beristirahat usai bermain di pantai, namun jumlahnya dirasa masih kurang, karena pengunjung yang datang tidak sebanding dengan pondok yang di sediakan.

"Kami bisa sewa pondok itu dengan harga Rp 70 ribu untuk 1 hari, yang di sayangkan jumlahnya sedikit, dan kurang adanya fasilitas tempat duduk bagi pengunjung yang datang, sedangkan pengunjung sangat banyak. Untuk WC saat ini sudah cukup baik tempatnya sudah bersih," ujarnya.

Senada salah satu pengunjung lokal yang tinggal di Kelurahan kuaro Ibu Mastuti mengatakan, sudah cukup baik sekarang keadaan pantai ini, namun hanya kurang fasilitas tempat duduk saja. Pengunjung yang datang ini buka hanya anak-anak namun orang dewasa yang sudah berumur pun juga datang.

"Seperti saya ini tentunya gak mungkin harus berdiri atau duduk di pantai paling tidak ada tambahan tempat duduk lagi, serta masih banyaknya pengunjung yang membuang sampah sembarangan alias tidak menjaga kebersihan. Kalau pantainya bersih kan enak juga anak-anak kita yang ingin bermain air. Padahal sudah disediakan tempat sampah, namun masih banyak yang buang sampah sembarangan," cetusnya.(tom/han)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X