Aktivitas Prostitusi di Pasar Penyembolum Senaken Belum Ditertibkan

- Sabtu, 14 Mei 2022 | 12:21 WIB
PROSTITUSI: Lokasi yang diduga menjadi tempat prostitusi terselubung di Pasar Penyembolum Senaken.(IST)
PROSTITUSI: Lokasi yang diduga menjadi tempat prostitusi terselubung di Pasar Penyembolum Senaken.(IST)

Adanya dugaan penyalahgunaan lapak di Pasar Penyembolum Senaken yang berada di Kecamatan Tanah Grogot yang dialih fungsikan menjadi tempat prostitusi terselubung hingga kini belum ada pergerakan dari pihak terkait untuk melakukan penertiban.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha kecil menengah (Disperindagkop UKM) Hairul Saleh mengatakan, telah memerintahkan kepada Kepala UPTD Pasar Senaken untuk menertibkan lokasi yang dimaksud.

"Kami sudah memerintahkan kepada pihak UPTD Pasar Penyembolum Senaken, agar secepatnya melakukan razia gabungan untuk menertibkan itu," kata Hairul Saleh saat temui di ruang kerjanya, Kamis (12/5).

Hairul Saleh, melanjutkan dalam waktu dekat ini Pemkab Paser berencana melakukan relokasi lapak pedagang yang berada di area penampungan sementara, tentunya UPTD pasar harus segera bergerak cepat untuk melakukan penertiban dan memastikan kegiatan tersebut benar-benar sudah dilakukan.

Ia juga meminta agar pihak UPTD segera berkoordinasi dengan Satpol PP, TNI, dan Polri sebelum melakukan penertiban agar tidak terjadi masalah saat melakukan.

"Pada intinya kami telah memerintahkan pihak UPTD untuk segera dilakukan penertiban, semoga saja dapat dilakukan secepatnya sebelum relokasi lapak baru dikerjakan," harapnya.

Sementara itu salah satu pedagang sayur yang berada di Pasar Penyembolum Senaken, Ahmad mengatakan, hingga saat ini belum ada yang menertibkan. Menurutnya jika tidak segera dilakukan penertiban, dikhawatirkan masyarakat bakal memberikan kesan yang tidak baik terhadap pemerintah daerah yang saat ini tak kunjung melakukan penertiban, apalagi jika terus dibiarkan, akan berdampak sepinya pembeli.

"Salah satu dampaknya pasti bakal sepi pembeli, tak hanya itu salah satu hal yang mengganggu, mereka (pelaku prostitusi) tidak kenal waktu untuk menyalakan musik," ujarnya.

Sementara itu pedagang lainnya Ambo, yang sudah berdagang di pasar selama 10 tahun mengatakan, belum ada melihat razia yang betul-betul untuk menertibkan.

"Kalaupun ada razia, itu hanya formalitas aja. Seusai razia, aktifitas tersebut kembali seperti semula dan sangat mengganggu kami para pedagang disini," cetusnya.(tom/han)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X