Pemerintah Kota Balikpapan menghentikan sementara pelaksanaan razia masker yang biasa digelar di sejumlah titik ruas jalan. Kebijakan ini menyusul pertanyaan dari Presiden RI Joko Widodo yang memperbolehkan masyarakat yang sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka boleh untuk tidak menggunakan masker.
Untuk sementara kita hentikan dulu sampai ada pengaturan lebih lanjut dari Satgas, sambil kita menyesuaikan instruksi dalam negeri tentang pelaksanaan PPKM di daerah. Karena apa PPKM yang diberlakukan di Kota Balikpapan saat ini masih berlaku hingga tanggal 23 Mei,” kata Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan Zulkifli kepada wartawan, Rabu (18/5).
Ia menyampaikan bahwa penghentian sementara pelaksanaan razia masker ini dilakukan untuk menghilangkan kesalahpahaman di masyarakat dan juga keributan, terkait adanya arahan dari Presiden untuk tidak lagi menggunakan masker di ruang terbuka.
Berdasarkan arahan dari Presiden bahwa masker itu boleh dibuka di tempat yang terbuka dan tidak banyak orang, artinya kalaupun di ruang terbuka masih diperlukan penggunaan masker ketika adanya padat orang.
“Jadi sebenarnya masker ini masih diperlukan, karena sifatnya masih berdasarkan imbauan,” ujarnya. Ia menuturkan sesuai arahan Presiden, meski dilakukan kelonggaran penggunaan masker, masyarakat tetap diimbau bahwa kepada masyarakat yang belum vaksin termasuk yang memiliki komorbid, untuk tetap menggunakan masker. Sehingga masyarakat tidak kebablasan di sembarang tempat tidak menggunakan masker.
“Jadi tetap dipilah-pilah. Misalnya seperti di pasar, ataupun di tempat wisata yang banyak orang kita imbau untuk tetap menggunakan masker sementara, sampai situasi dinyatakan benar-benar aman,” ungkapnya. (MAULANA/KPFM)
