Pedagang Dibiarkan Jualan di Bahu Jalan, Parkir Makin Semerawut di Pasar Ini

- Sabtu, 21 Mei 2022 | 12:21 WIB
Bambang S
Bambang S

Adanya persoalan parkir kendaraan yang dianggap semrawut di Pasar Induk Penyembolum Senaken yang berada di Desa Senaken, Kecamatan Tanah Grogot. Kepala Desa Senaken, Bambang Supriyadi angkat bicara. Menurutnya, tidak tertatanya parkir di area pasar tersebut dikarenakan sulitnya mengarahkan kendaraan agar parkir di area yang telah disediakan.

"Khususnya bagi pengendara ketika ingin berbelanja lebih memilih berhenti di depan lapak, karena sifatnya yang hanya sementara," kata Bambang Supriyadi, Jumat (20/5).

Adanya lapak-lapak dan toko yang lebih dekat pinggir jalan menjadi penyebab bagi pengendara memilih berhenti di sana, karena hanya berhenti sementara waktu.

"Saya liat bangunan lapak banyak di tepi jalan, jadi pengendara banyak berhenti di depan lapak untuk parkir, karena sifatnya hanya sementara," ujarnya.

Efek dari kejadian tersebut, tentunya terjadi kemacetan di akses keluar masuk pasar, karena pembeli lebih memilih membawa kendaraannya sampai di depan lapak para pedagang.

Tak hanya itu, banyak bangunan lapak di area pinggiran akses jalan yang diisi oleh pedagang sayur. Dagangan sayurnya dihamparkan hingga ke jalan. Hal itu juga menjadi salah satu faktor yang membuat parkir di area pasar semrawut.

"Seharusnya perlu adanya penertiban, agar jalan lebih luas dan memudahkan pengguna jalan dan tidak macet," jelasnya.

Dia juga menanggapi terkait adanya pedagang yang diduga ilegal dan berjualan di tepi jalan. Menurutnya, pedagang tersebut perlu dipindahkan ke tempat yang seharusnya mereka berdagang, agar semua pedagang sayur bertempat di titik yang sama.

"Lapak baru yang diperuntukkan pedagang sayur itu masih banyak yang belum diisi. Seharusnya pedagang pinggiran jalan itu dipindahkan ke sana saja, jadi tidak ada lagi kendaraan yang berhenti di depan lapak untuk membeli sayur," ucap Bambang.

Disebutkan, ketika bangunan lapak telah ditertibkan, otomatis jalan akan lebih luas, karena tidak ada bangunan di pinggir jalan. Bambang menyarankan perlu ditertibkan dahulu lapak yang berjualan hingga dekat bahu jalan. Jika  hal itu telah dilakukan, dipastikan tidak ada lagi kendaraan yang berhenti di depan lapak pedagang.

"Tertibkan dulu lapaknya yang dipinggir jalan, otomatis kendaran terparkir akan lebih tertata agar tidak macet," tandasnya.

Bambang menambahkan, mengenai penataan parkir yang dinilai semrawut, pengelolaan parkirnya oleh pihak ketiga. Dia mengaku dikelola BUMDes Senaken. Terkait hal itu, dirinya akan kembali berkoordinasi dengan BUMDes termasuk pihak UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken," tutupnya. (tom/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X