Suara benturan keras membangunkan Muhammad Ardi Putra bersama rekannya Enal dan Bro yang tengah terlelap di atas sebuah kapal kayu di kawasan Perairan Balikpapan Barat RT 09, Jalan Telaga Mas 21 Januari Kelurahan Baru Tengah, sekira pukul 04.55 Wita.
Mereka kemudian mencari sumber suara benturan tersebut. Kaget bukan kepalang, para Anak Buah Kapal (ABK) Nelayan itu melihat sebuah kapal ponton telah menghantam kapal kayu mereka.
“Kami sedang tidur, lalu terbangun karena ada suara benturan yang keras. Saat itu kapal sudah terjepit ponton. Lalu kami langsung buka tali, ada yang tahan, tapi enggak sempat karena angin kencang,” kata Ardi.
Posisi kapal kayu pada saat itu sedang sandar. Sedangkan ponton diduga tidak menurunkan jangkar, sehingga terbawa ketika ada gelombang atau hembusan angin kencang.“Kapal ponton yang nabrak. Posisi kami sandar. Itu kelalaian anggota ponton karena tidak turunkan jangkar,” ujar Ardi.
Akibat kejadian itu, kapal kayu mengalami kerusakan pada bagian atas. Seperti kaca depan pecah, kayu penghalang matahari pecah, hingga tiang untuk penahan gelombang di laut patah. “Cuma bagian atas saja sampai tembus ke bawah mesin tiang penahan gelombang. Ada satu pecah. Tidak ada kebocoran,” sebutnya.
Usai kejadian, pemilik kapal kayu meminta pertanggungjawaban kepada pemilik kapal ponton untuk diperbaiki. “Perkiraan kerugian belum tahu. Dari pihak ponton bakal ganti rugi yang kami minta. Sudah ada itikad baik, kita tinggal tunggu,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)
