Sapi dan Kambing dari Sulawesi Kembali Masuk, Balikpapan Masih Bebas PMK

- Jumat, 3 Juni 2022 | 12:33 WIB

Menjadi garda terdepan, Balai Karantina Pertanian Balikpapan terus berusaha maksimal mencegah masuknya hama penyakit mulut dan kuku (PMK) ke kota ini.

 

BALIKPAPAN - Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan belum menemukan adanya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi, kambing maupun domba berdasarkan hasil pemeriksaan sampel yang dikirim ke laboratorium.

Kepala DP3 Balikpapan Heria Prisni mengatakan, sebelum masuknya pengiriman sapi dari Sulawesi ke Balikpapan, dari 1.100 ekor stok sapi yang ada di kota ini, 50 persen sampel telah dikirim. “Hasil laboratorium menyatakan, belum ditemukan ada penyebaran PMK di Balikpapan,” terangnya.

Begitu pula dengan sapi dan domba yang baru saja masuk dari Sulawesi. Baik dari Mamuju Sulawesi Barat, maupun dari Palu, Sulawesi Tengah. Sejauh ini, dari hasil pemeriksaan fisik, sapi dan kambing yang baru saja tiba tidak ada yang menunjukkan gejala mengidap PMK.

Gejala yang timbul apabila hewan sudah terjangkit seperti lepuh di hidung, lidah, bibir, rongga mulut, kuku hingga puting.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan, Akhmad Alfaraby mengatakan, pihaknya melakukan pengendalian yang sudah berjalan sejak merebaknya kasus PMK di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Mengingat sebelumnya Indonesia bebas PMK sejak tahun 1990.

“Hingga saat ini, Kalimantan Timur masih bebas dari PMK, sehingga Karantina Pertanian Balikpapan yang menjadi garda terdepan dalam mencegah masuknya hama penyakit ini,” katanya.

Dari data di Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan, Rabu (1/6) kembali masuk 198 ekor sapi dan 75 ekor kambing dari Mamuju lewat Pelabuhan Kariangau.

"Selain dilakukan pemeriksaan dokumen dan kesehatan, kami juga melakukan tindakan perlakuan berupa disinfeksi terhadap ternak dan alat angkutnya, serta edukasi tentang bahaya PMK," jelasnya.

Pihaknya menargetkan Kaltim tetap bebas dari PMK, dan peternak tidak mengalami kerugian akibat dampak dari PMK ini, mengingat sudah menjelang Iduladha, masa di mana hewan ternak sapi dan kambing sangat dibutuhkan untuk hewan kurban. (ms/k15)

 

AJIE CHANDRA

ajie.chandra@kaltimpost.co.id

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X