Pemerintah Kota Balikpapan akan meningkatkan peran sekolah swasta dalam mencukupi kebutuhan fasilitas pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Purnomo mengatakan, untuk saat ini daya tampung sekolah negeri yang hanya mampu menampung sekitar 50 persen.
Hal tersebut terlihat dari jumlah lulusan tingkat sekolah dasar (SD) yang mencapai 13.000 siswa lebih sedangkan daya tampung sekolah menengah pertama (SMP) negeri hanya sekitar 6.500 siswa. Dengan kondisi tersebut, daya tampung sekolah negeri hanya sekitar 50 persen saja dari kebutuhan.
“Kalau semua mau negeri ini memang agak sulit untuk dipenuhi. Sehingga memang harus kita lakukan seleksi,” kata Purnomo ketika diwawancarai wartawan, Rabu (8/6). Daya tampung sekolah negeri yang minim ini, tentunya akan tetap menjadi kendala dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sehingga sangat diperlukan peran swasta dalam mencukupi kebutuhan fasilitas pendidikan di masyarakat.
“Memang pasti akan ke dalam kendala karena memang daya tampung sekolah negeri tidak sebanding dengan jumlah lulusan SD. Makanya peran swasta ini sangat dibutuhkan, anak-anak kita ini agar bisa melanjutkan sekolah,” ujarnya. Untuk tahun ini, pihaknya sudah membuka pendaftaran dua sekolah baru yakni SMPN 24 di Kecamatan Balikpapan Utara dan SMPN 25 di Kecamatan Balikpapan Barat.
Keberadaan kedua sekolah tersebut diharapkan dapat mengurangi kesenjangan masalah penerimaan siswa di wilayah tersebut. “Ini dilakukan untuk mengurangi kesenjangan di wilayah tersebut. SMP 24 itu nanti ada tiga rombel sedangkan di SMP 25 itu nanti ada empat rombel,” terangnya. Ia berharap agar pelaksanaan PPDB pada tahun ini berjalan lancar, dan masalah yang pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya tidak terulang kembali.
“Untuk PPDB sekarang persiapan sudah jalan, tanggal 10 itu nanti ada pra pendaftaran verifikasi dan sebagainya. Mudah-mudahan untuk tahun ini bisa berjalan smooth, dan kita telah antisipasi dari kejadian yang lalu,” harapnya. (MAULANA/KPFM)
