Beberapa pelaku olahraga baik atlet, pelatih, dan pengurus cabang olahraga (Cabor) yang tergabung dalam Forum Cabor Kota Balikpapan mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa damai di kantor Wali Kota Balikpapan, sebagai buntut belum dicairkannya dana hibah untuk pembinaan prestasi keolahragaan melalui KONI Balikpapan.
“Kami berharap situasi ini dapat dibaca dengan baik oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Sulit bagi cabor-cabor untuk melakukan pembinaan prestasi secara berjenjang, terstruktur, dan berkesinambungan tanpa supporting anggaran,” kata Ketua Forum Cabor Kota Balikpapan, Mudahirin.
Rencanannya aksi unjuk rasa berjalan selama 3 hari, yaitu 22-24 Juni 2022. Namun Mudahirin mengatakan bahwa jika pada hari pertama sudah ada jawaban, maka unjuk rasa tidak akan digelar di hari berikutnya.
“Kita agendakan 3 hari dari tanggal 22-24 Juni besok, dengan pertimbangan jika hari pertama hanya staf atau sekda saja yang menemui kami, maka besoknya akan kami gelar aksi damainya. Namun jika wali kota sudah ada jawaban untuk mencairkan dana hibah itu, maka kami tidak akan lakukan lagi di tanggal berikutnya,” tegas Mudahirin, Senin (20/6).
Jumlah pelaku olahraga yang diperkirakan akan turun dalam unjuk rasa damai ini sekira 1.500 orang. Namun Mudahirin meyakini bahwa ini benar-benar aksi damai, tidak anarkis.
“Jika satu cabor diwakili 25 atlet dan pelatih, maka kami hitung di kisaran 1.500 orang akan turun di kantor wali kota. Dan kami konsisten ini aksi damai, tidak berorientasi pada anarkis,” tandas Mudahirin. (moe/cal)