Belum hilang dari ingatan saat kejadian kecelakaan truk “beradu banteng” dengan sepeda motor di Jalan Soekarno-Hatta KM 6 Balikpapan Utara, Kamis (16/6) lalu, yang mengakibatkan pengendara motor Khoerul Amin (19) meninggal dunia. Warga Desa Tanjung Harapan, Samboja Kukar itu, menggunakan sepeda motor Yamaha Mio KT 3261 UY dan bertabrakan dengan truk pengangkut gas elpiji.
Kali ini kejadian hampir serupa terjadi di Jalan Soekarno-Hatta KM 23, pada Minggu (19/6) dini hari sekira pukul 00.30 Wita. Hanya saja korbannya berjumlah 2 orang yang meninggal dunia, yaitu Ahmad Shendy Pratama (19) dan Arfi Akhyar Fidinillah (22).
Rekan kedua korban, Rahman mengatakan, dia dan kedua korban hendak berkunjung ke rumah temannya di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) melalui Samboja. Rahman mengaku tertinggal beberapa jauh dari kedua rekannya itu saat berkendara.
Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) KM 23, Rahman memperlambat laju kuda besinya, karena ada kecelakaan lalu lintas. Saat mendekat, Rahman terkejut melihat kedua korban yang terkapar ternyata Ahmad Shendy dan Arfi.
Rahman mengungkapkan, sebelum berangkat dia memang memiliki perasaan tak enak, karena sempat menanyakan kawan lainnya yang tidak ada kabar sebelumnya untuk berangkat ke Sepaku. Selain itu Rahman juga merasa khawatir berangkat tengah malam.
Rahman yang merupakan mahasiswa yang juga pekerja swasta ini mengatakan, sebelum berangkat ke Sepaku, mereka sempat kumpul di kos Rahman di kawasan Sungai Ampal hingga akhirnya mereka berangkat. Hanya saja di perjalanan, Shendy yang membonceng Arfi melaju duluan meninggalkan Rahman.
Melihat kondisi motor yang hancur pada bagian depan hingga ban terlepas, diduga baik truk maupun sepeda motor sama-sama melaju dengan kencang.
Kondisi kedua korban mengalami luka parah di bagian kepala. “Masih sempat bernapas, namun nyawanya tidak tertolong,” kata Rahman yang sempat menunggu ambulans selama 1 jam baru tiba untuk membawa kedua rekannya itu.
Kasi Laka Ditlantas Polda, Kompol Priyadi mengungkapkan identitas pengemudi truk diduga Marianus (29) yang mengendarai truk KT 8783 YK.
Kronologinya, sepeda motor Yamaha Jupiter MX King dengan plat KH 2146 DJ yang dinaiki Ahmad Shendy dan Arfi, datang dari arah Balikpapan ke arah Samarinda dengan melintasi Jalan Soekarno-Hatta. Setelah melewati Pos Pol Induk PJR KM 23 Karang Joang, sepeda motor dengan kecepatan tinggi menikung ke kiri, namun larut ke kanan, sehingga keluar jalur arah berlawanan menabrak truk Isuzu KT 8783 YK yang datang dari arah berlawanan. Hingga tabrakan tak dapat terelakkan.
Sesuai identitas yang didadapatkan, korban Ahmad Shendy Pratama beralamatkan Desa Blimbingan RT 001 Kelurahan Sidotentrem, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sedangkan Arfi Akhyar beralamat di Jalan Mayjen Sutoyo RT 40 Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota.
Salah satu saksi mata bernama Hafidz yang merupakan warga Karang Joang, menuturkan, korban dilarikan ke Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD). Sayang nyawanya sudah tidak tertolong.
Sementara itu kabarnya korban sudah dimakamkan Minggu (18/6) sore. (oky/cal)