Waduk Telaga Sari di kawasan Gunung Pasir kembali mengalami kebocoran pada, Minggu (19/6) sehingga membuat dasar waduk kembali mengering.
"Kita memiliki peta rawan bencana yang ada di kota Balikpapan, masa berlakunya lima tahun. Namun untuk tahun ini harus ditinjau kembali. Sehingga kita akan melakukan kajian resiko bencana. Salah satunya resiko bencana yang ada di Waduk Telaga Sari," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Silvi Rahmadina kepada Balikpapan Pos, di ruang kerjanya, Rabu (22/6).
Ia menjelaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan imbauan kepada masyarakat sekitar, agar waspada apabila terjadi longsor di Waduk Telagasari.
“Kita melakukan proses mitigasi bencana di sekitar Waduk Telaga Sari,” aku Silvi. Dia menuturkan, kondisi tanah dan sekitar Waduk Telaga Sari harus dilakukan peninjauan ulang. Namun untuk saat ini proses peninjauan masih dilakukan. Sehingga kita hanya melakukan sosialisasi siap siaga jika terjadi longsor.
"Untuk menetapkan status Waduk Telagasari itu, namanya keadaan siap siaga, jadi ada potensi terjadinya bencana. Namun belum terjadi bencana. Sehingga kita harus siap siaga," terangnya.
Menurutnya, saat terjadi hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah siap siaga. Itu menjadi acuan buat kita, jika hal itu terjadi. Beberapa tahun lalu itu kan pernah kejadian longsor di Waduk Telaga Sari. Para ketua RT sudah memberikan saran, penyuluhan dan sosialisasi.
"Jadi nanti kita akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di daerah Waduk Telaga Sari. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan mereka sudah siap siaga," pungkasnya.(djo/vie)
