Mayat pria yang ditemukan di hutan bakau Somber, Batu Ampar, Balikpapan Utara hingga saat ini belum diketahui identitasnya.
Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Eko Budiatno melalui Wakapolsek Balikpapan Utara AKP Subari mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis bahwa jasad korban sudah tidak bernyawa diperkirakan sudah 5 hari.
Dijelaskan, bahwa di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata Subari, Jumat (24/6).
Pihaknya juga mengalami kesulitan dalam melakukan identifikasi dikarenakan kondisi jasad korban yang rusak. "Kami juga tidak dapat memeriksa sidik jarinya, karena kan sudah terkelupas," jelasnya.
Lebih lanjut pihaknya juga berkoordinasi dengan seluruh jajaran Polsek se-Balikpapan untuk dapat mengetahui keluarga korban.
"Kemarin juga ada yang melapor kehilangan orang berjenis kelamin pria, namun setelah kami periksa ciri-cirinya tidak sama," imbuhnya.
Selain itu dirinya juga meminta kepada masyarakat Balikpapan untuk melaporkan ke kepolisian jika ada yang merasa kehilangan keluarganya.
"Ya kami meminta kerjasama kepada masyarakat untuk melaporkan jika ada keluarganya yang selama rentang waktu lima hari atau lebih tidak kembali ke rumah atau tanpa kabar," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Kamis (23/6) Kota Balikpapan digemparkan dengan penemuan mayat oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan di perairan Somber RT 55 Kelurahan Batu Ampar. Nelayan itu curiga saat melihat sosok mengambang mengenakan celana jeans. Sontak nelayan tersebut berteriak memanggil warga yang ada di sekitar.
"Sekitar jam 09.00 saya lagi kerjain perahu, ada orang pasang rengge di sekitaran itu. Dia melihat sosok mengapung pakai celana jeans, dipanggilnya saya," ungkap Welly (55) warga RT 55 Kelurahan Batu Ampar. Dengan menggunakan perahu Welly bersama rekan-rekannya menyeberangi Sungai Somber untuk memastikan sosok tersebut.
Sebenarnya warga sekitar RT 55 sudah melihat mayat itu beberapa hari sebelumnya, namun karena jaraknya jauh dan terpisah oleh sungai, maka mayat tersebut hanya samar-samar saja terlihat. Bahkan Welly yang rumahnya berseberangan dari lokasi mayat ditemukan, awalnya mengira bahwa itu hanyalah bangkai bekantan.
"Saya memang lihat, cuma saya kira itu bekantan yang mati," pungkas Welly.
Hingga saat berita ini diturunkan belum diketahui dengan jelas identitas mayat tersebut, dan saat ini mayat tersebut masih disimpan di ruang mortuary Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. (jam/cal)
