Didatangi Guru karena Tak Sekolah, Ibunya Marah-Marah

- Sabtu, 25 Juni 2022 | 11:56 WIB
DIKURUNG: Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) dan LPM Batu Ampar saat mengunjungi rumah dimana ketiga anak perempuan dikurung. SUYONO/BALPOS
DIKURUNG: Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) dan LPM Batu Ampar saat mengunjungi rumah dimana ketiga anak perempuan dikurung. SUYONO/BALPOS

KASUS tiga anak dikurung dalam rumah oleh orangtuanya di RT 28 Batu Ampar, Balikpapan Utara, mengagetkan warga sekitar. Orangtua tiga anak malang tersebut adalah pendatang dari Jawa Timur dan tinggal sebagai penyewa rumah. Ayah korban, AF bekerja di toko bangunan, sedangkan ibunya bekerja mencuci pakaian keliling rumah. Hal tersebut diungkapkan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Junar, Jumat (24/6) siang.

 "Mereka pendatang dan kurang bersosialisasi dengan warga sekitar," ujar Junar yang ikut mengamankan ketiga anak pada Kamis (23/6) pagi hingga sore. Dia mengatakan, terungkapnya tiga anak umur 13 tahun, 8 tahun dan 6 tahun dikurung dalam rumah setelah ada suara anak menangis dalam rumah sekitar pukul 08.00 Wita.

"Sebelumnya warga sudah curiga karena 3 anak tersebut sudah lama tidak terlihat di luar rumah," imbuh Junar. Warga bersama ketua RT 28 pun cepat bertindak melapor ke kelurahan dan kepolisan. Disebutkan Junar, diduga ada permasalahan dalam keluarga sehingga mengurung 3 anaknya.

Cukup lama si anak dikekang dalam rumah, 1 tahun lamanya sehingga dua anak usia sekolah tak bisa bersekolah. Yang paling besar naik kelas 2 di SMPN 11 Balikpapan. "Beberapa waktu lalu, guru SMPN 11 sudah mendatangi rumah AF untuk menanyakan mengapa anaknya tidak sekolah. Tapi ibunya marah-marah dan bilang anaknya dipulangkan ke Madura," imbuh Junar. Selanjutnya 3 anak malang tersebut dibawa pihak DP2AKB Kota Balikpapan kemudian ditangani UPT PPA untuk pendampingan psikiater.

"Si ibu juga akan diperiksakan ke psikiater karena bawaannya emosi terus," ujar wanita yang juga menjabat Ketua RT 48 Batu Ampar. Rupanya kejadian tersebut tak berhenti sampai di sini. Karena Junar mendapat informasi, ayah si anak melapor ke Polresta Balikpapan dengan aduan penculikan anaknya. "Yang membawa anak-anak adalah pemerintah untuk penyelamatan. Kok dilaporkan penculikan," ujar Junar keheranan. (ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X