Masyarakat Kalimantan Timur tentunya bangga dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Namun hal tersebut, tentunya ada kekhawatiran yang dirasakan masyarakat ketika Ibukota pindah ke Kaltim. Di antaranya adalah lonjakan jumlah penduduk dan bakal timbulnya masalah kemacetan.
Saat ini masalah kemacetan sudah mulai terasa pada sejumlah titik di Kota Balikpapan, dan sudah menjadi langganan. Di antaranya kawasan Jalan MT Haryono dari arah Damai menuju Balikpapan Baru, kawasan Jalan Jenderal Sudirman di depan Balikpapan Super Block (BSB) dan Pertigaan Kilometer 5 Jalan Soekarno Hatta. Kemudian juga dari Grand City hingga ke kawasan Polda itu yang biasa macetnya ketika di sore hari.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Balikpapan Kamaruddin yang disapa Aco mengatakan, seharusnya pemerintah kota sudah membuat terobosan-terobosan atau jalan tembus untuk mengatasi masalah kemacetan yang terjadi.
Menurut Aco, saat ini memang sudah banyak jalan tembus yang dibangun oleh pemerintah namun harus diperluas, sehingga bisa jadi jalur alternatif bagi masyarakat.
“Saya menilai sampai saat ini tidak ada terobosan yang dilakukan oleh pemerintah. Kalau pun ada hanya terobosan yang dilakukan oleh pemerintah sebelumnya. Terobosan-terobosan itu harus dimulai oleh pemerintah yang sekarang. Apalagi bertambahnya penduduk dan juga tamu-tamu semakin banyak, dan persoalan ini harus benar-benar prioritas untuk diselesaikan,” ungkapnya.
Sesuai dengan jadwal yang diwacanakan, pemerintah berencana mulai melakukan pembangunan IKN Nusantara pada Agustus 2022 ini.
Pada tahap pertama, Pemerintah akan memfokuskan pembangunan berbagai gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas sekitar 900 hektare. (MAULANA/KPFM)
