Pemerintah Kota Balikpapan mulai merealisasikan pembagian seragam sekolah gratis secara bertahap pada awal September.
Pejabat Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, bahwa untuk saat ini, pihaknya masih melakukan pengukuran baju bagi murid kelas 1 SD dan siswa SMP, MI, MTs hingga siswa paket A, B dan C.
Ia menjelaskan, data ukuran baju ini selanjutnya akan diserahkan kepada pemenang lelang baju seragam, yang saat ini masih tahapan uji laboratorium dan lelang.
"Ibu-ibu akan dikumpulkan oleh wali kelas ya kan masih MOS hari terakhir. Jadi nanti dilakukan pengukuran. Setelah itu dijahit dan akan diserahkan awal September," kata Muhaimin kepada awak media, Kamis (14/7).
Menurutnya, siswa akan mendapatkan tiga baju seragam yakni baju sekolah untuk SD merah putih, untuk SMP putih biru, baju pramuka dan baju batik Balikpapan.
Muhaimin mengatakan, baju baru akan diserahkan pada September karena terjadi pergeseran anggaran. Semula hanya diberikan pada murid SD dan siswa SMP namun wali kota meminta agar siswa MI, MTs dan kesetaraan (paket) juga mendapat baju gratis.
"Awalnya, dalam ketetapan APBD murni 2022 tercatat biaya pengadaan seragam gratis sebesar Rp 19,6 miliar. Namun karena banyak data siswa yang belum terakomodir. Maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan mengajukan pergeseran anggaran untuk pelaksanaan proyek tersebut menjadi Rp 23 miliar," terangnya.
Untuk mengurangi beban orang tua, Muhaimin menjelaskan Disdikbud Balikpapan mengeluarkan surat edaran ke sekolah- sekolah untuk memperbolehkan siswa menggunakan seragam SD untuk kelas 7 SMP, dan murid SD masih boleh menggunakan seragam TK, PAUD yang lama atau pakaian bebas.
"Baju yang akan kita berikan ke SD dan SMP negeri dan swasta anggarannya cukup, sehingga wali kota mengarahkan MTS dan MI baik swasta dan negeri harus dikasih juga, sehingga anggaran direvisi dan ada pergeseran. Karena APBD 2022 sudah disahkan, maka harus menunggu persetujuan dari provinsi," tutupnya.(djo/vie)