Upaya Pemkab Lestarikan Bahasa Daerah, Gelar Pelatihan Guru Bahasa Daerah Paser

- Rabu, 20 Juli 2022 | 10:40 WIB
BAHASA DAERAH: Pelatihan guru utama revitalisasi bahasa daerah di Paser yang diadakan di Ballroom Hotel Kyriad Sadurengas, Kecamatan Tanah grogot.
BAHASA DAERAH: Pelatihan guru utama revitalisasi bahasa daerah di Paser yang diadakan di Ballroom Hotel Kyriad Sadurengas, Kecamatan Tanah grogot.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Kantor Bahasa Provinsi Kaltim melakukan pelatihan guru utama revitalisasi bahasa daerah, bertempat di Ballroom Hotel Kyriad Sadurengas, Kecamatan Tanah Grogot Selasa (19/7).

Diketahui, secara geografis Kabupaten Paser sangat berdekatan dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tentunya semua harus dipersiapkan. Dengan adanya perkembangan pembangunan tersebut, nasib bahasa daerah, yakni bahasa Paser yang merupakan bahasa para ibu baik dari Kabupaten PPU dan Kabupaten Paser. Jika tak dipersiapkan sejak dini, dikhawatirkan lambat laun akan menghilang seiring mulai berkembangnya IKN Nusantara. Bahasa Paser menjadi kurang diketahui generasi penerus, hal ini pun menjadi dasar Kemendikbudristek melakukan pelatihan guru utama revitalisasi bahasa daerah di Paser.

Bupati Paser, Fahmi Fadli yang diwakili Staf Ahli Pemerintahan dan Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Paser, Amiruddin mengatakan, dengan adanya pelatihan guru utama revitalisasi bahasa daerah ini sebagai salah satu upaya Pemkab Paser dalam menyesuaikan atau mengadaptasi kurikulum merdeka belajar.

"Sekaligus untuk menanamkan rasa bangga terhadap bahasa Paser sebagai salah satu bahasa daerah yang merupakan kekayaan budaya masyarakat Paser," kata Amiruddin disela-sela kegiatan.

 

Amiruddin melanjutkan, terlebih lagi jika menatap perkembangan kedepan dengan ditetapkannya IKN di Kaltim, tentu Bahasa Paser harus dijaga dan dilestarikan, sehingga dapat dikenal secara luas beriringan dengan majunya pembangunan IKN Nusantara dan perkembangan zaman yang semakin pesat.

"Semua itu dimulai dari anak-anak sekolah melalui tangan-tangan pendidik atau para guru sekalian," ujarnya.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kaltim, Halimi Hadibrata, mengatakan, untuk Kabupaten PPU dan Paser untuk tunas bahasa ibu menggunakan Bahasa Paser. Pelatihan untuk guru utama revitalisasi bahasa daerah ini diikuti pengajar SD dan SMP.

"Inilah nanti yang akan mengajarkan bahasa daerah di sekolah SD dan SMP. Sehingga harus dilatih sejak sekarang," ucapnya

Pelatihan ini juga kata Halimi, selaras dengan ditetapkannya IKN Nusantara, terlebih lagi jika ada tamu atau pejabat penting yang melakukan kunjungan kerja, sehingga dapat disajikan sambutan dengan seni tradisional dengan bahasa daerah Paser. Ia berpesan kepada Disdikbud Paser setelah pelatihan ini dapat memilih sekolah percontohan, untuk bagaimana penerapan bahasa daerah Paser dan seni tradisionalnya.

"Kami harapkan anak-anak akan semakin bangga dengan  budaya kearifan lokal dan bahasa daerahnya," harapnya.

Sementara itu, Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Paser, Agus Wintoro mengharapkan keinginan ini dapat terus didorong sehingga nantinya mata pelajaran bahasa daerah Paser ada di semua sekolah. Dari 298 sekolah baik SD dan SMP sebanyak 208 sekolah telah ada pembelajaran Bahasa Paser.

"Saat ini sudah 70 persen Bahasa Paser menjadi mata pelajaran di sekolah," ujarnya.(tom/han)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X