Kenal Narkoba Karena Tawaran Teman di Lingkungan Kerja

- Selasa, 16 Agustus 2022 | 11:24 WIB
BERUBAH: Mantan pengguna narkoba yang sudah alami banyak perubahan selama menjalani rehabilitasi. JAMIL/BALPOS
BERUBAH: Mantan pengguna narkoba yang sudah alami banyak perubahan selama menjalani rehabilitasi. JAMIL/BALPOS

Bermacam penyebab seseorang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, mulai dari lingkungan, pekerjaan, dan juga masalah ekonomi. Seperti yang dialami beberapa mantan pengguna sabu-sabu yang kini sudah menjalani rehabilitasi dan sudah banyak perubahan yang dialami dan tidak kembali terlibat ke brang haram tersebut.

"Awalnya coba-coba karena lingkungan diajakin teman, bergaul semakin berlarut pergaulannya, diajakin sampai ke narkotika sabu," kata RF (21), salah satu pasien rehabilitasi narkoba, belum lama ini.

Ternyata dirinya sudah menggunakan sabu saat di Sulawesi, kemudian ingin menghindar dan merantau ke Balikpapan, ternyata bertemu teman yang juga pengguna narkoba.

"Datang ke sini (Balikpapan) untuk menghindari di sana (narkoba di Sulawesi). Eh di sini dapat lagi, di Balikpapan Barat. Awalnya nggak niat make (gunakan narkoba,Red.), tapi setelah bekerja dapat teman yang kayak begitu," imbuhnya.

Lama kelamaan dirinya kembali terpengaruh dan menggunakan narkoba lagi, hingga akhirnya ditangkap polisi.

"Nggak terpengaruh sih. Ada ajakan setiap harinya, bisikan-bisikan masuk terus. Ya udah, namanya kita pecandu juga kan, berhenti makai dipancing kayak gitu, ya makai lagi," jelasnya.

Namun RF merasa bersyukur setelah ditangkap polisi, bisa menjalani rehabilitasi di Yayasan Rehabilitasi Pecandu atau Pengguna Narkoba, Generasi Insan Nusantara yang ada di Perumahan Kompleks Ramayana, Batu Ampar, Balikpapan Utara.

"Bersyukurlah setelah ditangkap polsek, dibawa ke sini. Kalau di polres kan nggak ada namanya pelajaran, cuma dikurung saja. Tapi pola kehidupan kita tidak akan berubah," tuturnya.

Dia menambahkan, sudah banyak perubahan yang dialami dan dirasakan semenjak menjalani rehabilitasi, terutama dari cara berpikir yang banyak berubah.

"Di sini kita bisa diubah jadi orang yang jujur. Merasa bersyukurlah di sini seperti orangtua sendiri mengayomi kita. Banyak perubahan dan pengalaman yang diberikan dari konselor," tandasnya.

Begitu pula yang dialami oleh AR (26) yang awal mula kenal narkoba dari teman kerjanya. Awalnya dia menolak, karena ditawari terus-menerus, akhirnya terpengaruh juga, hingga akhirnya jadi pecandu.

"Ikut teman, mereka makai dalam mobil. Dipaksa terus makai sekali, jadi kecanduan," kata AR.

Hingga akhirnya dirinya ditangkap polisi dan direhabilitasi di Yayasan Generasi Insan Nusantara bersama pecandu yang lain.

"Pas aku ditangkap. sempat frustasi, putus asa. Kita namanya seorang pecandu narkoba otomatis nggak dipercaya di mata masyarakat. Alhamdulillah dibangun pelan-pelan di sini, diberikan kepercayaan dan dibukakan bengkel," imbuhnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Sabu di Samboja Ditangkap di KuburanĀ 

Jumat, 26 April 2024 | 19:32 WIB

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB
X