Hendak Melerai Perkelahian, Pria Paruh Baya Kena Gigitan, Sejam Kemudian Meninggal

- Rabu, 31 Agustus 2022 | 12:25 WIB
MASIH DISELIDIKI: Jenazah Sf saat akan dibawa ke rumah sakit untuk divisum guna mengetahui pasti penyebab kematiannya. OKY/BALPOS
MASIH DISELIDIKI: Jenazah Sf saat akan dibawa ke rumah sakit untuk divisum guna mengetahui pasti penyebab kematiannya. OKY/BALPOS

Gara-gara jemuran, warga Baru Ulu berkelahi hingga mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia pada Selasa (30/8). Menurut keterangan Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Djoko Purwanto, penyebab utamanya adalah masalah tali jemuran.

"Persoalan tali jemuran, yang mana korban dan keluarganya menjemur pakaiannya di jemuran milik tersangka atas nama SL (63)," kata Djoko saat ditemui di kantornya.

SL merasa keberatan setelah istri korban berinisial DM menjemur pakaian di tempat miliknya. Akhirnya SL memutus tali jemuran dan mengambilnya. Hal itu dilihat oleh korban Sf yang merupakan suami DM.

"Korban yang pekerjaannya sopir, melihat pakaiannya terhambur, lalu mendatangi SL," imbuhnya.

SL merasa takut dikeroyok oleh Sf dan DM, sehingga mengambil bambu yang ada di jemuran, lalu memukul secara membabi buta.

"Tapi tidak tahu terkena siapa saja. Keterangan dari SL seperti itu. Setelah itu, sebetulnya korban ini mau melerai, memeluklah SL dari depan. Akhirnya korban Sf digigit bagian dadanya dan tangannya dan didorong. Anak korban mau memukul SL, tapi lepas," bebernya.

Setelah kejadian, ada selang waktu sekira 1 jam, baru korban meninggal dunia setelah dari kamar mandi.

"Jadi meninggalnya bukan di TKP perkelahian. Jadi sempat masuk ke rumah, sempat ke kamar mandi. Kata istrinya, korban mau buang air lalu jatuh,” tambahnya.

Saat ini korban hanya mengalami luka gigitan yang ada di dada dan tangan. Dan pelaku pun langsung mendatangi Polsek Balikpapan Barat dan statusnya masih sebagai saksi.

Djoko menambahkan, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut, apakah meninggal karena kena pukulan korban atau sebab yang lainnya.

"Untuk korban saat itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi apabila keluarga korban setuju, untuk mengetahui penyebab kematiannya karena apa," jelas Djoko. (jam/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Akali Dana PNPM, Dituntut 1,9 Tahun Penjara

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:27 WIB

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X