Berdasarkan data siagapmk.crisis-center.id pada Kamis (15/9) terdapat 15 kasus di Kecamatan Paser Belengkong dengan zero reported case sejak 1 September lalu dan 29 kasus di Kecamatan Muara Komam juga sama sejak 21 Agustus.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Paser Djoko Bawono memastikan hingga sekarang tidak ada lagi penambahan jumlah kasus PMK.
"Apalagi sudah 5.413 hewan ternak yang telah disuntik vaksin dosis satu dan dua," jelasnya.
Dari kasus 44 sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) 18 ekor diantaranya sembuh, 25 ekor dipotong bersyarat dan satu ekor mati, namun tim medik masih melakukan vaksinasi PMK di setiap kecamatan.
"Alhamdulillah sudah tidak ada lagi sapi di Paser yang terpapar PMK, meskipun demikian tetap dilakukan vaksinasi pada hewan ternak," ucap Djoko Bawono, Jumat (16/9).
Djoko Bawono melanjutkan, untuk saat ini vaksin PMK baik yang dosis 1 maupun dosis 2 atau booster masih dalam tahap penyaluran. Ia menjelaskan untuk vaksin dosis 2 untuk hewan ternak sudah mulai disalurkan pada awal September tahun ini.
"Jadi Puskeswan di kecamatan sudah mulai penyaluran untuk vaksin PMK tahap 2, dimulai pada awal September ini," ujarnya.
Disbunak Paser, menargetkan sebanyak 7.200 vaksin PMK yang harus disalurkan di tiap kecamatan. Sementara data capaian vaksin PMK yang sudah disalurkan pada September tahun ini sebanyak 2.400 dosis vaksin.
"Kita punya 7.200 vaksin PMK karena ada sisa vaksin kemarin yang harus terserap, kemudian yang sudah disalurkan sebanyak 2.494 dosis vaksin per tanggal 8 September 2022," ucapnya. (tom/han)