Aksi tawuran yang dilakukan oleh beberapa pelajar dari beberapa sekolah yang ada di Balikpapan pada Selasa dan Rabu (20-21/9) akhirnya diselesaikan melalui mediasi di Mapolsek Balikpapan Barat pada Kamis (22/9) siang.
Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Djoko Purwanto menyampaikan, bahwa para pelaku tawuran memang pelajar di beberapa sekolah.
"Ada dari SMK Kartika, SMK Pangeran, SMP 4, sama ada sekitar 5 atau 6 sekolahan," kata Djoko Purwanto, kemarin.
Sebenarnya para pelajar yang melakukan tawuran tersebut tinggalnya berdekatan. "Tinggalnya berdekatan, tetanggaan. Jadi mereka saling manggil sesama teman mainnya di kampung," ujar Djoko.
Disebutkan, tawuran tersebut bukanlah tawuran antar sekolah, namun kebetulan kejadian berada di depan SMP Negeri 4.
"Tapi kejadiannya di depan SMP 4. Ada sebagian yang putus sekolah, ada yang kerja juga, tapi masih di bawah 18 tahun. Jadi masih anak-anak semua," jelas Djoko.
Adapun hasil mediasi, Djoko menyampaikan pihaknya mengembalikan beberapa pelaku yang terlibat dan sempat ditahan di Polsek Balikpapan Barat kepada orangtuanya masing-masing.
"Kita kembalikan ke orangtuanya untuk dibina, terus nanti kita serahkan kepada sekolah masing-masing untuk dilakukan tindakan," tegasnya.
Selain itu Djoko menyampaikan, pihak kepolisian juga akan lebih aktif lagi melakukan patroli di wilayahnya.
Untuk diketahui bahwa aksi tawuran tersebut terjadi di kawasan Jalan Sidodadi, Kecamatan Balikpapan Barat. Sehingga dengan kejadian tersebut warga pun merasa resah dan melapor ke kepolisian. Akhirnya aparat polisi mendatangi lokasi dan melakukan pengamanan terhadap beberapa pelaku tawuran dan selanjutnya diamankan ke Mapolsek Balikpapan Barat. (jam/cal)
