Usaha Pengolahan Sagu di Paser Belengkong Kembali Bangkit

- Sabtu, 22 Oktober 2022 | 10:02 WIB
BANGKIT:Mesin pengelolaan sagu yang berada di Kecamatan Pasir Belengkong. (IST)
BANGKIT:Mesin pengelolaan sagu yang berada di Kecamatan Pasir Belengkong. (IST)

Setelah lebih dari dua tahun diterjang pandemi Covid-19, kini Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mulai menunjukan geliat kebangkitannya, seperti usaha pengolahan sagu di Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser yang merupakan sebagai produk unggulan daerah, kini usaha tersebut kembali mulai menampakkan geliatnya pasca ikut terdampak pandemi Covid-19.

Pelaku usaha pengelola sagu, Dedi mengaku sudah menggeluti usaha tersebut sejak 30 tahun silam. Usaha yang dijalani turun temurun itu dimulai dari sang ayah itu terus ditekuninya hingga saat ini.

"Awalnya orang tua yang merintis sebagai pekerjaan sehari-hari dari tahun 1992, dan saya lanjutkan sampai dengan sekarang," kata Dedi, Kamis (20/10).

Meski ditengah terpaan pandemi Covid-19 yang melanda cukup lama, ia sangat bersyukur karena usahanya mampu bertahan. Walaupun, tidak ada pesanan sama sekali karena pemberlakuan pembatasan kegiatan.

“Awal pandemi kami sempat libur mengolah sagu, karena pembelinya kebanyakan berasal dari luar daerah seperti dari Kalsel dan Balikpapan," akunya.

Usaha yang dijalaninya kata Dedi, sempat mengalami penurunan omzet yang sangat drastis, dan hingga kini masih terus bertahan menghadapi dampak dari pandemi Covid-19 yang pertama kali mulai terjadi awal 2020.

"Kalau dihitung-hitung, omzet yang kami terima turun hingga 70 persen dibanding sebelum adanya pandemi Covid-19," akunya.

Di masa transisi pemulihan ekonomi pasca-pandemi, usaha yang digeluti puluhan tahun itupun kembali menggeliat dan kembali terjadi peningkatan omzet yang signifikan.

“Alhamdulillah, sejak mulai tahun kedua pandemi, penjualannya sudah mulai perlahan kembali normal, apalagi pembatasan kegiatan perlahan dilonggarkan mengingat pembelinya dari luar daerah," ucapnya.

Setiap harinya, ia mampu memproduksi sagu sekitar dua kwintal menggunakan alat mesin sederhana yang pernah diganjar penghargaan Juara 1 dalam Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kabupaten Paser itu.

"Untuk bahan dari pohon sagu yang bisa menghasilkan sekitar dua kuintal sagu. Untuk pengolahannya sudah menggunakan mesin yang didesain sederhana," paparnya. Dedi berharap pemerintah daerah dapat terus mendukung penuh pertumbuhan UMKM di Paser agar lebih tumbuh berkembang dan berdaya saing di masyarakat.

"Semoga pemerintah dapat selalu memberi bantuan dan pembinaan atau pelatihan kepada pelaku usaha di Paser,” harapnya.(tom/han)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X