Ada Kilat, Petir dan Angin Kencang, Wali Kota Ingatkan Tetap Waspada Cuaca Ekstrem

- Senin, 24 Oktober 2022 | 11:20 WIB

Masyarakat Balikpapan diminta untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang bakal terjadi pada beberapa pekan depan sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Terutama warga yang tinggal di kawasan perbukitan serta daerah rendah.

“Saya ingatkan kepada warga yang tinggal di perbukitan serta daerah rendah agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem  dengan curah hujan cukup tinggi,” ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, dalam sambutanya, pada acara Muskot GOW, di rumah jabatan wali kota, baru-baru ini.

Wali Kota mengimbau, untuk meminimalisasi terjadinya banjir warga diminta untuk membersihkan parit atau drainase yang berada di lingkungan sekitar.

“Jadi kalau ada kegiatan gotong-royong membersihkan lingkungan sekitar nanti dinas terkait siap membantu untuk mengangkut sampah-sampah yang ada guna mengurangi terjadinya banjir. Inshaalah fasilitas yang dimiliki Pemkot baik truk dan lain-lain siap membantu bapak dan ibu untuk mengangkut sampah,”  akunya.

Sebelumnya BMKG mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada 15-21 Oktober 2022 lalu. Hal itu karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal. Cuaca ekstrem tersebut diperkirakan bakal terjadi lagi pekan depan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya Siklon Tropis SONCA di sekitar Laut China Selatan sebelah timur Vietnam.

"Tepatnya di sekitar 14,2 derajat LU-111,4 derajat BT dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem mencapai 35 knots (64 kilometer per jam) dan tekanan udara minimum di pusatnya mencapai 998 mb," ujarnya dalam keterangan resmi, pada Sabtu (15/10) lalu.

Ia menjelaskan, siklon Tropis SONCA bergerak ke arah barat-barat laut dengan kecepatan 6 knots atau 10 kilometer per jam memasuki daratan Vietnam. Keberadaan sistem TC SONCA membentuk pola belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian utara ekuator.

Dampak tidak langsung yang terjadi dari adanya sistem bibit siklon tersebut adalah potensi hujan sedang-lebat yang disertai kilat, petir, angin kencang di sejumlah wilayah.

Sementara itu, beberapa gelombang ekuatorial masih cukup aktif di wilayah Indonesia, dimana fenomena Gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) masih dapat berkontribusi dalam meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprediksikan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang bakal terjadi lagi pada beberapa pekan kedepan.(djo/vie)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X