Sejumlah atlet, orang tua, pelatih serta pengurus cabang olahraga yang bernaung di bawah KONI Balikpapan menggelar aksi damai di depan Kantor Kota Balikpapan, Senin (24/10).

Mereka menuntut Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud memberi kejelasan nasib atlet yang rencananya berangkat menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim di Berau pada November nanti.

“Kami ingin kepastian dari Pemkot Balikpapan untuk memberangkatkan atlet ini menuju Porprov,” kata Rustam, Ketua I KONI Balikpapan kepada wartawan.

Menurutnya jika tak berangkat maka berpotensi membunuh prestasi atlet. Sebab tak bisa tampil pada ajang yang lebih tinggi. “Atlet bisa saja tidak bisa tampil di prakualifikasi PON, PON hingga SEA Games,” ungkapnya.

Rustam melanjutkan, DPRD Balikpapan sudah menyetujui anggaran Rp 16 miliar untuk kebutuhan Porprov. Mepetnya waktu yang disebut membuat proses pencairan tak bisa dilakukan bukan menjadi soal. Hasil pertemuan terakhir dengan Ketua DPRD Balikpapan, anggaran tetap bisa cair dengan sejumlah penyesuaian.

“Sudah sepakat di RDP, atlet tetap berangkat tanpa perlu belanja defile dan alat tanding. Yang penting akomodasi dan konsumsi saja,” ungkap Rustam.

Sejauh ini sedikitnya ada 700 atlet dari 39 cabor yang namanya yang sudah didaftarkan untuk proses entry by name dan number. Jika Pemkot tak bisa memberi kepastian keberangkatan, para atlet akan berangkat menggunakan dana pribadi. “Kami juga akan membuka open donasi,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)