Berharap Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Tak Meluas

- Jumat, 28 Oktober 2022 | 11:03 WIB

Kasus kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal tengah meningkat tajam di sejumlah daerah di Indonesia. Upaya penanggulangan kasus yang belum diketahui pasti penyebabnya itu semakin intensif dilakukan di berbagai tingkatan.

Pada daerah yang belum ditemukan kasus juga diharapkan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan dini. Tidak terkecuali di Kota Balikpapan. Di tengah bayang-bayang kasus misterius tersebut, rumah sakit saat ini rupanya disibukkan dengan penanganan pasien anak yang mayoritas terkena demam berdarah atau DBD, dan juga pasien Covid-19.

Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan misalnya. Ruangan yang disediakan untuk perawatan pasien anak dan pasien Covid-19 dalam kondisi penuh. Kepala Bidang Pelayanan RSUD Beriman Kota Balikpapan Warsito membenarkan perihal tersebut. Dikatakan, ada 24 ruangan khusus untuk pasien anak di RSUD Beriman, saat ini kondisinya terisi penuh.

“Sudah penuh. Sebagian besar keluhan pasien anak penyakit demam berdarah,” kata Warsito saat diwawancarai, Rabu (26/10). Ruangan khusus pasien Covid-19 juga demikian. Ada delapan tempat tidur yang disiapkan pasca melandainya kasus. Namun, dalam beberapa hari terakhir, pasien Covid-19 dengan gejala berat meningkat. Akibatnya, seluruh tempat tidur terisi.

“Setelah kasus Covid-19 itu menurun, kami kurangi ruangan dan tempat tidurnya. Tersisa delapan tempat tidur. Kondisinya penuh, karena kasus meningkat satu minggu terakhir,” ungkapnya.

Kondisi ini tentu dikhawatirkan oleh pihak rumah sakit jika ditemukan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal. Namun, diharapkan tidak sampai ada kasus tersebut di Kota Balikpapan. “Mudahan enggak ada,” harapnya. Rumah sakit, lanjut Warsito, tidak bisa menambah ruangan perawatan atau pun tenaga kesehatan untuk mengantisipasi kasus gagal ginjal akut pada anak. Sebab, tak punya anggaran untuk itu.

“Kecuali statusnya kejadian luar biasa. Ada kucuran dana dari pemkot atau pusat. Dana tak terduga. Itu baru bisa menambah ruangan dan tenaga kesehatan,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X