Kasus Covid-19 kembali melonjak di Kota Balikpapan. Meskipun kasus mengalami lonjakan, namun Pemkot Balikpapan belum melakukan pembatasan sosial untuk mencegah merebaknya virus mematikan ini. Masyarakat diminta untuk kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) yaitu memakai masker, rajin mencuci tangan, kemudian menjaga jarak serta melengkapi vaksinasi mulai dosis I,II hingga booster.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty mengatakan, ada peningkatan kasus harian Covid-19 di Kota Balikpapan, yakni pada Minggu ke 41 dengan jumlah pasien mencapai 67 kasus, kemudian Minggu ke 42 mencapai 138 kasus dan Minggu ke 43 mencapai 343 kasus, dengan tiga pasien meninggal dunia.
"Tiga pasien yang meninggal dunia, merupakan Lansia (Lanjut Usia) dengan usia mencapai 55 tahun, 60 tahun dan 62 tahun serta memiliki riwayat penyakit komorbid, seperti gagal ginjal," kata wanita yang akrab disapa Dio kepada wartawan saat jumpa pers di Balai Kota, Senin (31/10).
Ia menjelaskan, secara nasional dan global memang ada peningkatan kasus Covid-19, seperti di China, Singapura dan Indonesia. Namun untuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kota Balikpapan masih di level 1.
“Jadi kita masih menunggu evaluasi dari Kemendagri,” katanya.
Menurut Dio, kalau secara harian di web kementrian kesehatan Balikpapan berada di PPKM level 2. “Saat ini ada beberapa wilayah di Kalimantan Timur mengalami zona merah. Yakni Samarinda, Kutai Kartanegara dan Balikpapan,” terangnya.
Menurut Dio, penyumbang terbesar peningkatan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan, merupakan pekerja dari luar Balikpapan yang melakukan screening untuk masuk ke lokasi kerja. Hampir 75 persen dari semua kasus ini terdeteksi dari screening yang dilakukan tenaga kerja yang mengunakan polymerase chain reaction (PCR).
"Kasus Covid-19 terbanyak saat ini, berada di wilayah Balikpapan Utara dengan jumlah 52 kasus, Balikpapan Selatan 42 kasus, Balikpapan Kota 41 kasus. Kemudian Balikpapan Tengah 25 kasus, Balikpapan Timur 23 kasus dan Balikpapan Barat 19 kasus, jadi semua Kecamatan mengalami peningkatan kasus Covid-19," terangnya. Selanjutnya, untuk kelurahan yang terbanyak saat ini berada di wilayah Sepinggan Baru, Manggar dan Gunung Samarinda Baru.(djo/vie)
