Waspada Mafia Tanah! Lahan Seluas 100 Hektar di Dekat IKN Diklaim Oknum

- Rabu, 2 November 2022 | 13:16 WIB

Sebanyak 16 ahli waris almarhum Nanang bin Beddu selaku pemilik lahan kurang lebih 100 hektar di Jalan Salo Baru, RT 15 Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat melakukan pertemuan di Hotel Horison Balikpapan, Jalan Mayjend Sutoyo Gunung Malang, pada Sabtu (29/10) siang.

Menurut H.Naldy N Haroen, SH selaku kuasa hukum ahli waris almarhum Nanang bin Beddu, pertemuan itu untuk membahas kepemilikan lahan yang berada di lokasi  pembangunan Jalan Tol IKN sesi KIK-Simpang Tempadung Km 13 sebab sudah ada oknum yang mengaku lahan tersebut miliknya.

“Jadi pertemuan hari ini tujuanya, kita memunculkan siapa sih yang memiliki hak atas tanah ini. Sebab tanah ini sudah ada oknum yang mengaku-ngaku miliknya. Sekarang kita mau mengklirkan masalah ini siapa ahli waris sebetulnya. Kalau menurut catatan kami secara legal yang kami pelajari ada yang punya secara sah,” ujar Naldy kepada awak media.

Nantinya, kata Naldy, setelah pertemuan pihaknya akan menetapkan ahli waris lewat Kantor Pengadilan Agama untuk mengetahui persis pemilik sah lahan tersebut.

“Darimana asal-usulnya? lalu siapa yang punya lahan itu?. Saya lihat data-data yang ada almarhum Pak Nanang bin Beddu ini memiliki beberapa keturunan yaitu 5 orang anak serta cucu turunannya ada 16 orang. Memang selama ini mereka kesulitan menentukan haknya makanya kami selaku kuasa hukum ingin memastikan apakah betul ini ahli warisnya. Lalu apakah ada pengakuan dari orang lain lagi,” aku Naldy.

Diakui Naldy, dirinya telah mendapat informasi ada juga orang lain yang mengaku-ngaku pemilik tanah itu. Namun, tidak bisa menunjukan kepemilikan atau legalitas yang sah.

“Tapi kita sudah telusuri legalitas milik orang yang ngaku-ngaku tetapi legalitasnya diragukan. Sedangkan legalitas milik Pak Nanang ini lengkap baik dari lurah maupun instansi resmi lainya sangat lengkap. Kalau tidak salah Pak Nanang sudah menggarap lahan itu sekitar tahun 1951 hingga tahun 1968,” katanya.

Menurutnya, sekitar tahun 2010 sudah mulai ada oknum yang mengaku-ngaku lahan itu miliknya. Bahkan, ada penerbitan sertifikat tapi orangnya sudah meninggal.Padahal lahan itu, sudah digarap almarhum Nanang bin Beddu sejak 1951.

“Inikan suatu yang aneh. Kok bisa orang sudah meninggal ada tanda tangannya. Jadi ada oknum yang beli tanah itu bukan dari ahli waris. Itulah yang kita telusuri sekarang. Makanya kita pingin tau pemegang-pemegang sertifikat ini dari mana sumbernya,” terangnya.

Informasinya, lanjut Naldy, orang yang mengaku pemilik lahan mencari ahli waris dan mereka meminta surat kuasa dari almarhum Nanang bin Beddu yang telah memiliki hak garap sejak tahun 1957.

“Saya yakin lahan ini milik Pak Nanang. Untuk itu, saya ingin mengetahui terlebih dahulu sertifikat oknum yang mengaku-ngaku pemilik lahan ini. Saya ingin tau dari siapa dia beli. Apa dasar jual belinya. Beranikah orang ini muncul?. Infonya sudah ada orang yang mengaku pemilik lahan dari Balikpapan. Tapi mereka nggak mau kasih tau dari siapa mereka beli,” tandas Naldy.

Naldy menambahkan, sampai saat ini, orang yang mengaku pemilik lahan almarhum Nanang bin Beddu ini belum berani menggarap lahan tersebut.

“Saya berharap orang yang mengaku-ngaku pemilik lahan almarhum Nanang bin Beddu untuk bertemu dengan kita guna melakukan klarifikasi. Silakan hubungi ponsel di 0811533350. Jangan bersembunyi dan justru kami semakin curiga kok nggak bisa bertemu dengan kita untuk dibuktikan secara hukum. Apakah mereka yang benar atau kita. Tapi intinya yang kami inginkan tidak ada lagi mafia tanah yang mengaku-ngaku tanah orang miliknya,” pungkas Naldy.(djo/vie)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X