Polsek Balikpapan Utara terus berupaya melakukan pengungkapan siapa pelaku pembuang bayi di KM 15 Jalan Giri Rejo, RT 32 Kelurahan Karang Joang ,Balikpapan Utara, Jumat (11/11) lalu.
Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Utara, Iptu Sunar menjelaskan, pihaknya senin (14/11) telah memanggil seorang saksi yang saat itu pertama kali menemukan bayi. "Untuk saksi yang menemukan sudah kita periksa," kata Sunar.
Pihaknya mendapatkan keterangan dari saksi bahwa jarak rumahnya dengan lokasi penemuan bayi hanya berjarak sekira 10 meter. "Bayi ditemukan dalam keadaan tengkurap, tidak ada kain yang menempel sedikit pun di badan bayi," tuturnya.
Sunar menjelaskan kronologis kejadian, yaitu pada Jumat yang lalu saksi menemukan bayi tersebut di belakang rumahnya dekat kandang ayam miliknya. "Ayamnya ribut, kemudian saksi ke belakang rumah melihat ayamnya keluar dari kandang. Ketika mau nangkap ayamnya yang terlepas dari kandang, beberapa langkah mendengar tangisan bayi," jelas Sunar.
Disebutkan, saksi melihat bayi dalam keadaan tertelungkup tanpa pakaian. Selanjutnya saksi memanggil anaknya untuk datang dan langsung mengambil bayinya. Lalu bayi dibawa ke dalam rumah untuk dilakukan perawatan. Saksi lantas menghubungi ketua RT setempat dan melapor ke polisi.
"Jadi tindakan kepolisian mendatangi TKP dan melakukan olah TKP di sekitar tempat penemuan bayi," imbuhnya. Selain itu polisi juga memanggil saksi-saksi, kemudian melakukan langkah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang yang ada di tempat kos yang tidak jauh dari TKP.
"Kurang lebih 4 perempuan yang diduga, kemudian dibawa ke puskesmas untuk dicek kondisi perempuan itu, dan ternyata nihil dengan orang yang habis melahirkan," ujar Sunar.
Diakui pihaknya mengalami beberapa kesulitan dalam penyelidikan, karena lokasi sepi dan tidak ada saksi yang melihat siapa pelaku pembuang bayi tersebut. "Keterangan dari lingkungan RT setempat, tidak ada warga di situ yang dalam keadaan hamil," tambahnya. Untuk saat ini pihak kepolisian sudah membawa bayi tersebut ke RSKD dan sudah berkoordinasi dengan KPAI dan Dinas Sosial. (jam/cal)
