Tersiar kabar adanya peristiwa tak mengenakkan yang dialami oleh atlet asal Kabupaten Paser, yang dikabarkan terlantar di Bandara Kalimarau Kabupaten Berau, dari informasi yang beredar luas di sosial media (sosmed), bahwa terdapat atlet Pencaksilat dan Sepakbola Paser yang terlantar usai mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Porprov) VII Kaltim belum lama ini.
Dengan adanya kabar tersebut, saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Muksin dengan tegas menepis kabar miring tersebut. Terdapat dua peristiwa yang berbeda, untuk atlet sepakbola sebenarnya bukan ditelantarkan, namun pesawat Citilink memang tertunda untuk pemberangkatannya.
"Bukan ditelantarkan namun memang tertunda keberangkatannya," kata Muksin, Rabu, (7/12).
Muksin melanjutkan, dengan adanya peristiwa tersebut, pihak maskapai Citilink bertanggung jawab penuh dengan memberi kompensasi penginapan bagi para atlet sepakbola yang tertunda penerbangannya. Jika dianggap para atlet ditelantarkan itu tidak benar, itu murni kesalahan dari maskapai penerbangan.
"Kemungkinan hari ini, para atlet, official dan pelatih sudah bisa kembali di Paser," jelasnya. Sedangkan bagi atlet Pencak Silat yang dikabarkan juga terlantar di Bandara Kalimarau Berau,ia belum mengetahui persis mengenai persoalan tersebut. Satu sisi Disporapar Paser juga telah menyerahkan uang untuk pembelian tiket pesawat.
"Kalau yang pencak silat itu saya belum tahu persis biduk persoalannya, entah itu tidak diberikan tiket atau semacamnya, karena kita juga sudah menyerahkan uang untuk pembelian tiketnya, lebih jelasnya bisa di konfirmasi ke Pengcabnya," ujarnya.(tom/ono)