Pembangunan kawasan wisata terpadu yang berada di Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot dalam waktu dekat bakal selesai.

Penataan kawasan ini ditargetkan rampung pada semester pertama 2023 mendatang, sehingga para pelaku usaha kuliner yang berjualan di wisata belanja (Wisbel) bakal dipindahkan ke kawasan wisata terpadu.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Muksin mengatakan, untuk saat ini progres pengerjaannya telah diangka 75 persen, seiring dengan pengerjaan di kawasan kuliner yang hampir rampung, para pelaku usaha perlahan bakal dipindahkan.

"Kami rencanakan untuk pemindahan para pelaku kuliner dari wisbel ke kawasan kuliner pada awal Januari nanti jika tidak ada halangan," kata Muksin, Selasa (20/12).

Muksin melanjutkan, sebelum benar-benar terealisasi, Disporapar Paser bakal lebih berkoordinasi dengan pihak pekerja proyek, koordinasi tersebut bertujuan guna memastikan, kawasan wisata kuliner tersebut dapat difungsikan pada Januari mendatang atau lain sebagainya karena akan ada masa pemeliharaan.

"Apakah dalam masa pemeliharaan itu memungkinkan untuk digunakan atau tidak, ini akan kami koordinasikan lebih dulu," jelasnya.

Ia memastikan dan optimis pengerjaan tersebut rampung pada akhir bulan Desember ini, pasalnya, peresmian wisata terpadu ditargetkan pada hari jadi Kabupaten Paser.

"Harapannya, pada 29 Desember nanti kalau tidak ada halangan sudah bisa diresmikan sebagai lokasi wisata kuliner, dan dapat digunakan," ucapnya.

Muksin mengatakan, terdapat 60 kios kuliner yang akan dibangun, selain itu bakal didirikan panggung fungsional yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku ekonomi kreatif dengan pengerjaan wisata terpadu di lahan 2,3 hektare yang terbagi pada 4 segmen. Untuk segmen pertama yaitu kawasan kuliner, kemudian kedua dan tiga untuk area olahraga, sedangkan segmen empat dermaga susur sungai.Wisata terpadu nantinya akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas di antaranya, venue olahraga seperti skateboard, futsal, voli, taman bermain anak, panggung untuk pentas seni yang dimanfaatkan untuk pementasan kesenian

"Kami berharap 2024 sudah tuntas semua, sehingga bisa menjadi kawasan wisata terpadu," harapnya.(tom/han)