Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser telah selesai melaksanakan seleksi tertulis calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Paser pada Rabu (11/1) lalu. Sesuai data sebanyak 802 peserta mengikuti seleksi tertulis yang dinyatakan lulus seleksi penelitian berkas pada 139 desa dan 5 Kelurahan.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Paser Dyah Elly Kusrini mengatakan, dari 802 calon anggota PPS, sampai saat ini masih belum mengetahui berapa yang tidak hadir pada ujian tersebut.
"Masih kami rekap yang tidak hadir di sekretariat jadi menunggu dulu," kata Dyah Kamis, (12/1) sore. Dyah melanjutkan, terkait peserta yang masih kurang dari minimal jumlah kebutuhan di setiap desa/kelurahan, KPU Paser akan memberlakukan khusus terkait daerah terebut. Sesuai dengan ketentuan pembentukan badan ad hoc peserta minimal satu kali jumlah kebutuhan untuk setiap desa/kelurahan.
"Untuk memenuhi kebutuhan jumlah yang masih kurang akan di pleno kan terlebih dahulu," ujarnya.
Pengumuman hasil seleksi tertulis kata Dyah, bakal dilaksanakan sejak 15-17 dan 18-20 Januari 2023 seleksi wawancara. Ia mengajak masyarakat untuk memberikan tanggapan pada setiap hasil tahapan seleksi calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS). KPU telah melalui proses tahapan ujian seleksi anggota PPS, Ia berharap masyarakat dapat berperan serta dengan memberikan tanggapan, saat KPU pengumuman nama-nama calon PPS, yang lolos ujian tertulis.
"Peran serta masyarakat sangat membantu KPU Paser, untuk mengumpulkan informasi tentang calon PPS yang berafiliasi dengan Partai Politik (Parpol) atau kandidat tertentu," ujarnya.(tom/vie)
