Pemkab Paser berencana menjadikan kawasan wisata Gunung Embun, di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu sebagai destinasi sport tourism khususnya olahraga paralayang. "Saat ini kami sedang penginputan kedalam sistem pengadaan barang (Sirup), setelah diinput dan datang barangnya baru bisa kita mulai pelatihan paralayang," kata Kepala Dinas Pemuda Olaharga dan Parawisata (Disporapar) Kabupaten Paser Muksin, pada Selasa (17/1).
Ia menuturkan, direncanakan setelah Lebaran baru dapat dimulai pelatihan paralayang secara terbatas sesuai dengan fasilitas yang ada. Para peserta yang mengikuti pelatihan harus siap menandatangani surat pernyataan bersedia terbang sebanyak 40 kali.
"Didalam surat pernyataan tersebut di dalamnya berisi 30 kali terbang di daerah Paser 10 kali harus terbang di luar Paser dan harus siap menjadi altet paralayang," jelasnya. Direncanakan paralayang ini, kata Muksin bakal menjadi cabor yang akan dilombakan di Porprov 2026 di Paser, tentunya para peserta yang mengikuti pelatihan harus bersedia menjadi atlet paralayang Kabupaten Paser. Sedangkan untuk pelatih sendiri Disporapar siap mendatangkan pelatih yang berlisensi atau sertifikat pelatih.
"Kami akan datangkan pelatih dari luar Kaltim tepatnya pelatih dari Malang yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi dan berpengalaman di bidang tersebut," ujarnya. Muksin menambahkan, Sapras yang bakal disiapkan sebanyak 5 unit, yang dapat dipakai 10 orang. Jadi 1 unit parasut dapat dipakai 2 orang secara bergantian dan bakal dilatih 2 orang pelatih dari luar Kaltim.
"Dari 5 unit tersebut 1 unit khusus untuk tandem atau terbang yang didampingi, karena itu disiapkan bagi masyarakat yang ingin mencoba olahraga paranglayang di Gunung Embun,"pungkasnya.(tom/vie)
