Publik Kota Balikpapan belakangan ini diresahkan dengan pesan berantai berisi kabar penculikan anak. Kabar tersebut tersebar luas di media sosial WhatsApp.
Keresahan itu disampaikan sejumlah masyarakat kepada Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Thirdy Hadmiarso saat Jumat Curhat Polresta Balikpapan yang digelar di salah satu kedai kopi kawasan Balikpapan Kota, Jumat (27/1).
“Belakangan ini ada berita terkait penculikan anak dan penjualan organ. Apa memang ada atau tidak, ini sudah membuat masyarakat resah,” kata Yeni, relawan kemanusiaan yang tinggal di Karangrejo, Balikpapan Tengah.
Menanggapi perihal itu, Thirdy menyebut jika kabar adanya penculikan anak tersebut tidak benar atau hoax. Meski demikian, tetap waspada dan melakukan sejumlah langkah antisipasi. “Kita berharap tidak terjadi Kota Balikpapan,” ungkap Thirdy.
Thirdy melanjutkan, saat ini jajarannya tengah melakukan kegiatan preemtif dan preventif. Seperti patroli rutin di daerah rawan, sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan segera ditindaklanjuti.
“Untuk masyarakat, jangan ragu dan takut menghubungi aparat kepolisian jika ada permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Laporan bisa melalui call center 110 atau melalui hotline Kapolresta 081255531998,” ucapnya.
Thirdy juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada para relawan kemanusiaan di Balikpapan yang turut membantu kepolisian dalam menjaga kondusifitas kota.
“Tak hanya menjaga Kamtibmas, kami sangat berterimakasih kepada para relawan Balikpapan atas peran aktifnya dalam membantu masyarakat, khususnya saat masyarakat yang tertimpa musibah,” tandasnya. (Fredy Janu/Kpfm)
