Cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, tidak berdampak pada kenaikan harga ikan di pasaran.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni mengatakan pengaruh kenaikan yang terjadi sangat kecil apabila dibandingkan dengan kenaikan harga ikan yang terjadi pada akhir tahun lalu, menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Harga ikan yang ada di pasaran tidak banyak berubah sehingga masih dalam kondisi relatif. Harusnya berpengaruh dengan adanya nelayan yang tidak melaut tapi ketika saya melihat yang sekarang ini sedikit sekali. Harga yang dijual di lapangan itu hampir sama dengan daftar harga yang ada pada bulan Desember lalu,” kata Heria ketika diwawancarai wartawan di Balai Kota Balikpapan, Selasa (31/1).
Ia menjelaskan, dengan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, sebagian nelayan yang ada di Kota Balikpapan masih tetap turun melaut, khususnya bagi nelayan yang memiliki kapal besar.
Namun bagi nelayan yang punya armada yang kecil sementara tidak melaut terlebih dahulu. Walaupun mereka turun ke laut tidak terlalu jauh.
“Untuk kondisi saat ini harga belum terlalu naik dibandingkan dengan kemarin ketika pada kondisi natal,” ucapnya. Ia menerangkan bahwa jumlah nelayan yang ada di Kota Balikpapan saat ini tercatat mencapai 1200-an orang, yang terbagi sekitar 50 kelompok. Dengan jumlah orang setiap kelompok mencapai 30 orang. (MAULANA/KPFM)
