Intensitas hujan tinggi yang terjadi di Balikpapan hingga Rabu (1/3) dinihari menyebabkan pergerakan tanah di Jalan Batu Butok RT 60, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara.
Akibatnya satu bangunan rumah yang dihuni oleh Astrid roboh. Kemudian enam rumah warga lainnya mengalami keretakan pada dinding atau tembok bagian belakang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Silvia Rahmadina mengatakan, dari hasil peninjauan dan analisa di lapangan, diketahui jika lokasi kejadian merupakan aset PT Pertamina dan masih masuk kawasan objek vital pipa air Pertamina.
Untuk pergerakan tanah dimungkinkan terjadi karena sudah tidak adanya kemampuan tanah untuk menyimpan dan mengikat air, serta tidak adanya pengelolaan sistem drainase di sekitar lokasi.
“Lokasi kejadian juga rawan longsor, memiliki kemiringan kurang lebih 45 derajat dengan kondisi tanah podsolik atau lempung pasiran yang mudah tererosi,” kata Silvi.
Tindak lanjut dari kejadian tersebut, pihaknya telah terkoordinasi dengan RT setempat dan mengimbau kepada pemilik rumah yang roboh untuk sementara mengungsi atau tidak menempati rumah tersebut.
“Kepada RT setempat juga diminta agar berkoordinasi dengan Kelurahan dan Kecamatan untuk mengusulkan bantuan sosial,” ucap Silvi. (Fredy Janu/Kpfm)
