Rekor Pengeboran Offshore di South Mahakam

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 12:31 WIB

 PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mencatat dua rekor baru, yakni pengeboran terpanjang sedalam 3.346 meter dalam satu kali rangkaian, dan pengeboran tercepat mencapai 40,6 meter per jam dalam kegiatan pengeboran offshore di South Mahakam.

Dengan prestasi ini, PHM dapat melakukan penghematan waktu dan biaya pengeboran yang berdampak pada penurunan biaya operasi migas perusahaan.

Demikian disampaikan General Manager PHM Krisna dalam keterangan resminya, Jumat (10/3).

Menurutnya, keberhasilan pengeboran ini dapat mengeliminasi potensi hilangnya lumpur pengeboran serta meningkatkan potensi temuan minyak dan gas di zona reservoir, yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.

“Perusahaan terus menerapkan beragam inovasi dan teknologi dalam menjalankan operasi dan bisnis migas perusahaan. Salah satunya dalam kegiatan pengeboran, dengan menjalankan praktik-praktik terbaik di industri migas nasional dan dunia,” kata Krisna.

Prestasi pengeboran terpanjang ini menggunakan Rig Hakuryu-14 di sumur JM-101.G1, lapangan Jempang Metulang, South Mahakam, dengan interval lubang (hole section) 8.5 inch. Sementara laju pengeboran (On Bottom Rate of Penetration /OB ROP) tercepat terjadi di sumur JM-101.G1 yang mencapai OB ROP 40.6 meter per jam.

Kecepatan ini meningkat 150 persen dari rerata kecepatan pengeboran sebelumnya di platform JM-1 yang berada di kisaran OB ROP 15 mete per jam. Selain itu, PHM juga mencatat rekor milling operation tercepat di sumur JM-107.G1. Dibor dengan casing 9-5/8 milling operation JM-107.G1 hanya memakan waktu 2,5 jam.

“Pencapaian ini terwujud atas kolaborasi dan sinergi yang harmonis antara perusahaan serta mitra kerja, termasuk dalam penerapan inovasi dan teknologi yang diperlukan untuk mencapai keunggulan operasi,” tuturnya.

Dalam pengeboran di Hakuryu-14 ini diterapkan inovasi dari proyek Maxi Drill berupa pemanfaatan Motorized Rotary Steerable System (RSS) pada Bottom Hole Assembly (BHA), yang menggunakan mata bor yang sesuai dengan kondisi formasi.

“Inovasi juga dijalankan dengan pengoptimalan parameter pengeboran yang berdampak terhadap peningkatan performa pengeboran,” ucap Krisna. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X