Di Bawah Isran - Hadi, Serapan Tenaga Kerja Kaltim Terus Meningkat

- Senin, 13 Maret 2023 | 12:30 WIB
REALISASI PROGRAM KERJA: Di bawah kepemimpinan Gubernur H Isran Noor dan Wagub H Hadi Mulyadi, banyak capaian program kerja sesuai harapan masyarakat Kaltim. Salah satunya bidang penyerapan tenaga kerja Kaltim
REALISASI PROGRAM KERJA: Di bawah kepemimpinan Gubernur H Isran Noor dan Wagub H Hadi Mulyadi, banyak capaian program kerja sesuai harapan masyarakat Kaltim. Salah satunya bidang penyerapan tenaga kerja Kaltim

Serapan tenaga kerja menjadi salah satu prioritas kinerja Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2018 - 2023 di bawah kepemimpinan Gubernur H Isran Noor dan Wagub H Hadi Mulyadi, jumlah serapan tenaga kerja ditargetkan sebanyak 250 ribu orang.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim mencatat, hingga tahun 2022, capaian serapan tenaga kerja di Bumi Etam telah melampaui target.

“Dalam kurun waktu 2019 - 2022 serapan tenaga kerja mencapai 251.212 orang atau 100,48 persen,” ungkap Kepala Disnakertrans Provinsi Kaltim, Rozani Erawadi dikutip dari laman resmi Kaltimprov.

Rozani merincikan, pada tahun 2019, serapan tenaga kerja sebanyak 131.787 orang. Pada 2020, serapan tenaga kerja kembali meningkat hingga 23.194 tenaga kerja. Lalu pada tahun 2021, serapan meningkat cukup signifikan hingga menembus angka 58.729 tenaga kerja. Terbaru, pada 2022 angka serapan tenaga kerja kembali bertambah sebanyak 37.502 orang.

“Tahun 2023 ditargetkan sebanyak 100.000 tenaga kerja lagi yang akan terserap,” tambah Rozani.

Serapan tenaga kerja itu mayoritas terserap di lapangan kerja sektor  perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian, dan perindustrian. Pemprov Kaltim melalui Dinas Tenaga Kerja terus berkomitmen pada peningkatan daya saing melalui berbagai upaya untuk penempatan tenaga kerja.

Salah satu strateginya, dengan membekali sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja produktif dengan pembekalan dan pelatihan kompetensi melalui Balai Latihan Kerja (BLK).

"Masyarakat yang berminat bisa mengikuti pendidikan berbasis kompetensi di BLK, baik di Balikpapan maupun di Bontang,” jelas mantan Kepala Biro Hukum Setdaprov Kaltim ini.

BLK Balikpapan menarget, tahun ini akan dibuka 63 paket pelatihan untuk kapasitas  seribu peserta. Selain pelatihan, para peserta juga akan datang bekali dengan program pemagangan bekerja sama dengan forum pemagangan dan pemerintah kabupaten kota. Rencananya ada sebanyak 10 paket pemagangan untuk kurang lebih 160 tenaga kerja.

“Jumlah tersebut akan terus kita tingkatkan supaya paling tidak target seribu peserta pemagangan bisa tercapai. Tujuannya agar mereka bisa langsung ditempatkan di masing-masing perusahaan,” ujarnya.

Untuk penyerapan tenaga kerja, lanjut Rozani, paling banyak meningkat pada sektor industri pengolahan dan sektor transportasi. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dua sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja yaitu pada sektor industri pengolahan dan transportasi.  (*/PT/onoSumber: Biro Adpim Setdaprov Kaltim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X