Hujan deras disertai angin kencang dan petir yang melanda wilayah Paser, pada Selasa (13/3) malam hingga Rabu (14/3) subuh telah menyebabkan banjir, longsor hingga pohon tumbang.
Beberapa titik yang terjadi banjir akibat luapan air Sungai Telake diantaranya Desa Muara Pias, Kecamatan Long Kali.
Kepala Desa Muara Pias, Ardani mengatakan, desanya saat ini sedang terendam banjir. Namun ia belum bisa memastikan secara detail berapa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir sebab dirinya masih di luar daerah.
“Saya akan berkoordinasi dulu dengan perangkat desa untuk dapat memberikan kepastian data di lapangan karena saat ini saya sedang tidak ada di desa," kata Ardani, kepada media ini, lewat ponselnya, Rabu (15/3).
Sementara itu, Relawan Kabupaten Paser, Jamrun, mengaku prihatin terhadap banjir yang terjadi malam hari di Desa Muara Pias sebab murid SD dan siswa SMP harus diliburkan lantaran jalan menuju sekolah terendam banjir.
"Ini harus segera disikapi oleh pemerintah daerah,"pinta Jamrun.
Jamrun menambahkan, warga sangat berharap ada bantuan dari Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten Paser terhadap warga yang terdampak banjir ini.
"Warga yang terdampak banjir sangat berharap adanya bantuan tanggap darurat dari pihak Kecamatan maupun Pemerintah Daerah,"ujarnya.
Data sementara yang dihimpun oleh relawan di lapangan terdapat 65 rumah terendam banjir di Desa Muara Pias. Kemudian SD, SMP diliburkan, persawahan serta kebun milik warga seluas kurang lebih 25 hektar juga terendam banjir.
JALAN ANTAR DESA PUTUS
Akibat cuaca ekstrem tersebut terjadi longsoran jalan di Desa Kepala Telake dan Desa Muara Lambakan Kecamatan Long Kali. Akibat longsoran tersebut menyebabkan jalan terputus sehingga desa tersebut terisolasi.
"Desa Kepala Telake terisolir karena jalan penghubung longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Ruslan, Rabu (15/3).
Ruslan mengatakan, longsor disebabkan curah hujan tinggi. Selain longsor, curah hujan tinggi juga menyebabkan Kecamatan Long Kali terendam banjir parah imbas meluapnya Sungai Sekurau akibat kurangnya resapan air di daerah aliran sungai.
Selain Kecamatan Long Kali, kecamatan lain yang terdampak banjir yakni Kecamatan Muara Koman, Kecamatan Muara Samu, dan Kecamatan Tanah Grogot.
Menurut BPBD sekitar 635 Kepala Keluarga (KK) pada 5 Desa dan 1 kelurahan yang terdampak diantaranya Desa Toyu 170 rumah, Desa Muara Pias, Desa Munggu 65 rumah, Desa Mendik, Desa Bente Tualan 360 KK, Desa Sebakung 30 KK, dan Kelurahan Long Kali puluhan rumah.
Warga yang terdampak kemudian berinisiatif mengungsi kerumah sanak saudara dan mendirikan dapur umum secara swadaya. Seperti warga Desa Muara Pias 10 KK mengungsi ke sanak saudara. Sedangkan Desa Muara Toyu, Muara Pias, Mendik mendirikan dapur umum secara swadaya.
Selain Kecamatan Long Kali, BPBD juga melaporkan ancaman banjir di Kecamatan Muara Komam yakni di Kelurahan Muara Komam, Desa Batu Butok, Desa Swanslutung, Desa Long Sayo, Desa Muara Payang, Desa Prayon, Desa Muara Kuaro.
"Tiga kecamatan yakni Kecamatan Long Kali, Muara Komam, Muara Samu dan Tanah Grogot juga terendam banjir karena sungainya tidak mampu menampung air," kata Ruslan.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Paser, Tri Evi Herawati mengatakan, pihaknya telah meninjau beberapa lokasi longsor terutama jalanan yang putus.
"Dari tim jembatan dan jalan sudah meluncur bersama tim BPBD dari Kasi Rehabilitasi dan Konstruksi. Kami menunggu hasil peninjauan lapangan. Mungkin kita koordinasikan tindakan apa yang akan dilakukan," terangnya.
“Karena curah hujan tinggi didukung kurangnya daerah resapan di sekitar aliran Sungai maka sejumlah desa di Kecamatan Long Kali terendam banjir,” pungkas Tri Evi.(tom/ran/vie)
Berikut Dampak Cuaca Ekstrem di Paser:
-Rumah Milik 635 Kepala Keluarga Terendam Banjir
-Jalan Desa Kepala Telake dan Desa Muara Lambakan Putus
-SD dan SMP Desa Pias Diliburkan
-25 Hektar Sawah dan Kebun Warga Desa Pias Terendam Banjir
-Beberapa Kecamatan Terdampak Banjir yakni Long Kali, Muara Koman, Muara Samu, dan Tanah Grogot
Sumber : BPBD Kabupaten Paser