Penjualan baju bekas di Kota Balikpapan, memang tak sebanyak di kota lain, namun bisnis ini sudah lama berjalan, dan sangat menghasilkan pundi-pindi rupiah untuk pedagang baju bekas atau baku second.
Saat masa pandemi baju bekas begitu melejit naik, karena banyak brand-brand terkenal yang menjadi incaran masyarakat maupun anak muda. Seperti brand Dickes, Nike, Bape, dan masih banyak lagi dijual di outlet- outlet thrifting.
Salah satu yang terdampak, ialah toko thrifthing di Kota Balikpapan, untuk stok bulan Ramadan terganggu, karean stoknya tidak ada. Seperti yang diungkapkan admin di Toko Alaba Style BPN.
"Saat ini masih tetap berjualan, dengan stok yang ada, dan peraturan ini tentu sangat berdampak paska omzet Ramadan yang harusnya bisa banyak pembeli," kata admin Alba store BPN. Apalagi untuk saat ini stok dari penjual pusat tidak bisa datang ke Balikpapan.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan Haemusri Umar menyebutkan bahwa untuk pakaian bekas harus dilakukan pemeriksaan dan pengecekan kelengkapan berkas.
"Barang pakaian harus di cek lagi dalam hal kelengkapan surat, legal atau tidak, pokoknya komunikasikan saja dengan Dinas Perdagangan Kota Balikpapan," ucap Haemusri Umar.(oky/han)